Ekonom: Tol Jokowi Tak Kurangi Ongkos Logistik

Eramuslim – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri memperkirakan pembangunan jalan tol yang dibangun oleh Presiden Jokowi tidak akan mampu turunkan ongkos logistik. Perkiraan tersebut ia buat berdasarkan kapasitas angkut logistik di jalan.

Faisal mengatakan kapasitas angkut melalui darat tak sebesar angkutan laut. Kapasitas yang rendah tersebut membuat ongkos transportasi per unit barang masih akan lebih tinggi.

Ia mencontohkan logistik melalui jalan tol tentu akan dimanfaatkan menggunakan truk. Hanya saja, muatan yang diangkut truk memiliki keterbatasan tersendiri.

Ia menyebut, satu truk mungkin hanya bisa memuat barang hingga 40 ton. Sementara itu, kapal laut bahkan bisa mengangkut muatan hingga 20 ribu ton.

“Jadi sebenarnya jalan tol bukan solusi untuk menurunkan biaya logistik. Memperlancar mudik iya, tapi tidak untuk logistik. Logistik ini akan turun jika penggunaan truk beralih ke angkutan laut,” jelas Faisal, Kamis (14/2).

Maka dari itu, tak heran jika barang-barang impor yang diangkut lewat laut memiliki harga yang jauh lebih rendah dari barang domestik yang dibawa lewat darat. Demi membuktikan selisih harga tersebut, Faisal mengaku  pada November 2018 lalu pernah melakukan observasi harga jeruk di supermarket.

Faisal menyebut harga jeruk lokal yang dijual di Malang senilai Rp32.950 per kilogram (kg). Sementara, harga jeruk impor dijual dengan harga Rp27.950 per kg.

Selain jeruk, ia juga melihat harga mangga di kota Palembang. Menurut pengamatannya, mangga arumanis dari Jawa dihargai Rp39.500 per kg di Palembang.