eramuslim.com – Cendekiawan muslim Felix Siauw meluapkan kekesalannya usai mendengar pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi terkait teror kepala babi yang dialami Tempo.
Kemarahan Felix dipicu oleh pernyataan Hasan yang menyarankan agar kepala babi yang dikirim ke salah satu jurnalis Tempo itu dimasak.
Pernyataan tersebut disampaikan Hasan dalam siniar yang ditayangkan di kanal YouTube Raymond Chin, berjudul Jadi ‘Manusia’ Dulu, Baru Beragama.
“Ini gila, ya, ini negeri ini tidak ada adab sama sekali, karena benar-benar orang pintar bisa berpura-pura bego, padahal, itu menurutku tidak pantas, sih,” ujarnya, dikutip pada Sabtu (5/4).
Felix menambahkan bahwa jika dirinya berada di posisi atasan Hasan, ia tidak akan ragu untuk memberhentikannya dari jabatan tersebut.
“Kalau aku jadi bosnya, itu aku pecat saat itu juga, tuh. Serius aku,” katanya tegas.
Dalam siniar tersebut, Felix berdiskusi bersama komedian Tretan Muslim, aktivis media sosial Raymond Chin, serta kreator konten Koirapat Pormponpitak.
Felix juga mengungkapkan keprihatinannya atas keberadaan tokoh seperti Hasan yang menurutnya memiliki pandangan kontroversial namun justru mendapat posisi penting di pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Aku bilang begini, Pak Prabowo, masa mau orang, mohon maaf, ya, yang pemikiran model begini jadi pejabat, ya. Ini bukan pertama kali kita dengar orang-orang ngomong begini. Bukan pertama kali,” ucapnya.
Dalam siniar yang sama, Koirapat mengulas kembali situasi ketika Hasan menyarankan untuk memasak kepala babi saat menjawab pertanyaan wartawan terkait teror terhadap Tempo.
Menurutnya, pernyataan tersebut mengejutkan para wartawan yang hadir dalam momen itu.
“Ya, pas dimasak aja itu, terasa wartawan pada syok, karena ada skip satu dua detik. Mereka langsung diam. Wartawan pada diam,” ujar Koi.
Felix juga menyoroti pernyataan Hasan yang muncul setelah saran memasak kepala babi tersebut, yang menurutnya tidak kalah kontroversial. Hasan diketahui mengutip ucapan salah satu wartawan Tempo yang meminta dikirimkan daging usai peristiwa teror.
“Aku bilang, seriously lu menyikapi perkara kaya gini,” kata Felix dengan nada heran.
Ia menilai bahwa cara Hasan merespons isu serius tersebut seolah-olah menganggap rakyat Indonesia tidak cerdas.
“Jadi, dia anggap semua goblok. Ketika ngomong begitu, kaya aku bisa lolos dengan omongan begini,” ujar Felix.
(Sumber: JPNN)