Feri Amsari soal IKN: Kurang Dzalim Apa?

eramuslim.com – Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Andalas, Feri Amsari, melontarkan kritik terhadap salah satu program besar mantan Presiden Joko Widodo, yakni Ibu Kota Negara (IKN).

Pernyataan ini disampaikan saat ia menjadi penceramah di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM). Dalam unggahan akun X @V3g3L, Feri menyoroti proyek pembangunan IKN yang dinilainya tidak memberikan hasil yang jelas.

“Kurang dzalim apa uang sebanyak-banyaknya di pake untuk pembentukan ibukota baru,” katanya.

“Ibukotanya tidak pernah ada,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa kehadirannya bertujuan untuk memberikan peringatan kepada masyarakat mengenai kebijakan yang dianggapnya merugikan. Menurutnya, peringatan semacam ini seharusnya disampaikan dengan penuh kebaikan dan kesabaran.

“Maka tugas intelektual yang sadar dengan kepentingan ini memberikan peringatan,” sebutnya.

“Bukankah peringatan itu dalam kebaikan dan kesabaran,” tuturnya.

Lebih lanjut, Feri juga menyinggung Pasal 33 Ayat 1 UUD 1945 yang mengatur tentang prinsip perekonomian nasional, dan mempertanyakan siapa yang sebenarnya mendapat manfaat dari kebijakan pemerintah saat ini.

“Nah, sekarang kebijakan itu lebih cenderung ke keluarga tertentu. Padahal Pasal 33 Ayat 1 UU bilang bahwa perekonomian dibangun sebagai usaha bersama dengan berdasarkan azas kekeluargaan,” ujarnya.

“Pertanyaannya keluarga siapa?” terangnya.

(Sumber: Fajar)

Beri Komentar