FPI Kecam Keras Anggota Banser Yang Bakar Bendera Tauhid

Ketum PA 212 Slamet Maarif (Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom)

Eramuslim.com – Juru bicara DPP Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif mengecam keras tindakan belasan anggota Bantuan Ansor Serbaguna (Banser), Nahdlatul Ulama (NU) yang membakar bendera hitam bertuliskan kalimat Tauhid. Slamet menyebut tindakan tersebut sungguh tidak beradab.

Sebelumnya, beredar video berisi belasan anggota Banser Garut membakar bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid pada perayaan Hari Santri, Minggu (21/10).

“Kami sangat mengecam dengan tindakan mereka, apa mereka tidak tahu di situ ada kalimat tauhid? Setan apa yang masuk ke mereka?” kata Slamet saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (22/10).

Slamet menganggap tindakan Banser yang membakar bendera tersebut serupa dengan gaya kader Partai Komunis Indonesia (PKI) di masa silam. Dia menyayangkan hal itu kembali terlihat di masa kini.

“Ini tindakan yang tidak beradab mirip Gaya PKI,” kata Slamet.

Slamet menilai Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mesti turun tangan. Dia meminta PBNU harus mengambil tindakan dengan meminta maaf kepada seluruh umat Islam atas tindakan Banser tersebut. Menurut Slamet, ada unsur tindakan penodaan agama karena bendera yang dibakar memuat kalimat tauhid.

“Ini mengarah kepada penodaan agama polisi wajib usut dan tangkap pelakunya,” ucap Slamet.