Gabungan Ormas Islam Palembang Tuntut Kapolri Tito Mundur

Eramuslim.com –  Ribuan warga Palembang yang tergabung dari ormas Islam dan majelis taklim di Sumatera Selatan menuntut Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mengundurkan diri dari jabatannya, Selasa (28/5).

Mereka yang mengatasnamakan sebagai Gerakan Rakyat Menggugat Pelanggaran Hak Asasi Manusia (Geram) itu meminta pertanggungjawaban Kapolri atas tindakan aparat yang disebutnya represif sehingga menyebabkan tewasnya 8 warga usai aksi yang digelar di Kantor Bawaslu RI 21-22 Mei lalu.

Ketua Forum Umat Islam (FUI) Sumsel Umar Said saat mendeklarasikan pernyataan sikapnya berujar, Kapolri Tito yang merupakan warga asal Palembang sudah berbuat banyak selama menjabat. Namun, dia menilai tindakan represif oknum aparat kepolisian telah mencederai demokrasi dan menjadi pelanggaran HAM berat.

Padahal menyampaikan pendapat di muka umum sudah diatur oleh undang-undang dan tidak boleh dihalang-halangi oleh aparat.

“Kami menuntut Kapolri untuk mundur. Kalau tidak orang Sumsel tidak punya muka lagi,” ujar dia.

Massa aksi awalnya melaksanakan salat asar berjemaah di Masjid Agung Palembang. usai menunaikan salat, ratusan massa melakukan konvoi sejauh 4 kilometer menuju Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumatera Selatan. Setibanya di lokasi, massa memulai aksi dengan berselawat dan melantunkan surat Yassin.