eramuslim.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum, mengusulkan agar kebijakan efisiensi anggaran diterapkan pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia menyoroti tingginya gaji jajaran direksi yang dinilai terlalu fantastis.
“Saran untuk Presiden @prabowo. Salah satu yang perlu diminta efisiensi adalah BUMN. Berdasarkan informasi, ada beberapa BUMN yang gaji Direksi dan Komisarisnya bermiliar-miliar per bulan, belum lagi tantiem,” tulis Anas melalui akun pribadinya di X, @anasurbaningrum, Senin (3/3/2025).
Ia membandingkan besaran gaji direksi BUMN dengan gaji dan tunjangan Presiden RI yang tidak mencapai Rp100 juta per bulan, menunjukkan adanya kesenjangan yang signifikan.
“Gaji dan tunjangan Presiden RI kurang lebih 62,7 juta. Bandingkan dengan gaji dan tunjangan Presiden BUMN yang miliar berlipat-lipat,” ujarnya.
Menurutnya, penerapan efisiensi dalam pengelolaan BUMN berpotensi menghasilkan penghematan yang besar dan dapat meningkatkan kesehatan manajemen BUMN secara keseluruhan.
“Jika ditempuh jalan efisiensi, gaji dan tantiem, bisa hemat ratusan miliar pertahun. Mungkin menyentuh triliun. Dan ini bukan sekadar tentang angka, melainkan juga menyangkut tradisi baru manajemen BUMN yang lebih sehat dan berkomitmen,” jelasnya.
Meski demikian, Anas menegaskan bahwa penghargaan dalam bentuk gaji tinggi dan bonus kinerja bagi pengelola BUMN tetap penting untuk mengakui profesionalitas mereka. Namun, besaran kompensasi tersebut harus tetap diatur dengan prinsip kepatutan dan efisiensi.
“Jangan salah paham. Bukan untuk mengurangi kesejahteraan dan penghargaan kepada para pengelola BUMN yang profesional dan berkinerja baik. Tetapi demi kepatutan, kewajaran dan budaya baru efisiensi yang tengah digalakkan oleh Pemerintah. Kesejahteraan pengelola BUMN tetap wajib dijamin oleh Pemerintah,” pungkasnya.
(Sumber: Akurat)