Gandeng Investor China, Luhut Datangkan 40 Ton Masker hingga Alat Tes Corona

Adapun pasokan medis itu, terdiri dari test kit COVID-19, masker N95, masker bedah, hingga alat pelindung diri seperti baju, kacamata, sarung tangan, dan sebagainya. Seluruh bantuan tersebut nantinya akan didistribusikan melalui BNPB, kampus-kampus, dan lainnya.

Selain memberikan bantuan alat kesehatan, Kemenko Marves bersama APLSI juga mengkoordinasikan pemberian bantuan alat lab untuk memeriksa COVID-19 kepada 6 Fakultas Kedokteran di Indonesia berupa alat PCR dan RNA extraction machine. Alat lab ini akan mampu memeriksa swab test yang dilakukan untuk mendeteksi COVID-19.

“Ke depan setelah alat ini dikirimkan, diharapkan pada bulan April minggu kedua semua Fakultas Kedokteran tersebut akan memiliki kemampuan untuk melakukan tes masing masing sebanyak 1.000 sampel per harinya,” jelasnya.

Sebelumnya, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah terbuka untuk menerima bantuan dari negara manapun, mengingat pandemi virus corona merupakan bencana global. Luhut memastikan pemerintah juga tidak asal menerima tanpa memperhatikan aspek keamanannya.

“(Dalam situasi ini) Kita ambil keputusan harus cepat dan tepat karena ini menyangkut hal yang sangat serius. Tentunya ini akan melalui prosedur pemasukan bantuan, BNPB di bawah Komando Pak Doni Monardo sebagai koordinator untuk menyalurkan bantuan ini segera ke masyarakat. Publik, masyarakat dan media harus tahu kemana, jika mereka memerlukan bantuan, jadikan satu pintu,” ujar Luhut, Kamis (19/3). (*end)