Gegara Kebijakan Impor Beras, Harga Gabah di Daerah Terus Turun

Eramuslim – Harga gabah petani di Kabupaten Indramayu semakin turun. Selain karena mulai banyaknya daerah yang panen dan faktor cuaca, penurunan harga juga dipengaruhi kebijakan masuknya beras impor Jokowi.

Ini seperti yang terlihat di daerah Jatimunggul, Kecamatan Terisi. Harga gabah kering panen (GKP) saat ini hanya berkisar antara Rp 4.000-Rp 4.500 per kilogram.

Pada akhir Oktober 2017, harga GKP di Kabupaten Indramayu rata-rata mencapai Rp 6.000 per kilogram. Sedangkan harga gabah kering giling (GKG) bahkan pada awal 2018 sempat menyentuh Rp 8.000 per kg. ”Harga gabah sekarang sudah mulai turun,” kata salah seorang petani asal Kecamatan Terisi, Rusdani, kepada Republika.co.id, Rabu (14/2).

Rusdani menjelaskan, turunnya harga gabah disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya karena faktor cuaca dimana saat ini sering turun hujan sehingga menyulitkan penjemuran gabah.

Selain itu, kata Rusdani, panen saat ini juga sudah mulai terjadi di berbagai daerah. Menurutnya, masa panen akan semakin meningkat pada Maret mendatang sehingga harga gabah akan semakin turun. ”Apalagi ada impor. Pengaruhnya ke harga gabah sangat besar,” tutur pria yang juga menjadi ketua kelompok tani Desa Plosokerep, Kecamatan Terisi itu.