Gelar Doktor Menteri Bahlil Dicabut UI? Gus Umar Desak Prabowo Segera Copot dari Kabinet

eramuslim.com – Keputusan Universitas Indonesia (UI) mencabut gelar doktor Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mendapat perhatian luas.

Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan atau Gus Umar, bahkan mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot Bahlil dari jabatannya.

“Dear pak Prabowo, Sejak Indonesia berdiri baru ini kejadian gelar Doktor seorang menteri dibatalkan,” ujar Umar di X @UnarHasibuan_ pada 2 Maret 2025.

Menurutnya, pencabutan gelar ini telah mencoreng dunia pendidikan di Indonesia, sehingga Bahlil tidak layak untuk tetap berada dalam kabinet.

“Mustinya bapak copotlah Bahlil karena dia mempermalukan dunia pendidikan di Indonesia,” tambahnya.

Kasus ini menjadi catatan sejarah baru di Indonesia, mengingat belum pernah ada pejabat setingkat menteri yang gelar akademiknya dicabut oleh universitas yang memberikannya.

“Satu kata ges untuk Bahlil?,” tandasnya.

Sebelumnya, Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (DGB UI) telah menggelar sidang etik terkait gelar doktor Bahlil Lahadalia.

Hasil sidang menyatakan bahwa Bahlil harus mengulang disertasi yang telah ia ajukan sebelumnya.

Meski demikian, UI belum mengeluarkan keputusan resmi mengenai status akademik Bahlil.

Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Arie Afriansyah, menyampaikan bahwa hingga saat ini kampus masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut.

“Saat ini saya hanya bisa konfirmasi bahwa UI belum membuat keputusan resmi atas Pak Bahlil,” ujar Arie, kemarin.

Disertasi yang menjadi sorotan berjudul “Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia.”

Penelitian tersebut membahas reformulasi kebijakan hilirisasi nikel guna menciptakan keadilan bagi masyarakat, pengusaha, dan pemerintah daerah.

Bahlil sendiri diketahui terdaftar sebagai mahasiswa Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI sejak tahun akademik 2022/2023 term 2 hingga 2024/2025 term 1.

(Sumber selengkapnya: Fajar)

Beri Komentar