GERAM: Kriminalisasi Buruh, Terasa Benar Orde Barunya

Eramuslim.com – Ada puluhan aktivis buruh yang mendapat perlakukan kriminal oleh pemerintahan Jokowi-JK. Surya Anta dari Gerakan Masyarakat Melawan Kriminalisasi (GERAM) mencatat kriminalisasi tidak hanya dilakukan di lapangan, melainkan juga dilakukan pada dunia maya atau media sosial.

“Selain data mengenai Novel Baswedan kita juga mempunyai data di mana ada kriminalisasi terhadap 23 buruh. Dan ada lagi kasus di mana ada tindakan yang menuntut haknya seorang buruh namun justru dikriminalisasi oleh kepolisian. Kasus ini terjadi di Bekasi. Ada satu lagi yaitu ketika seorang buruh menyatakan uneg-unegnya di Facebook malah dituntut dan kriminalisasi oleh manajemen perusahaan menggunakan UU ITE,” katanya, beberapa waktu lalu, di Jakarta.
adsasSelain kriminalisasi, ia juga mengatakan ada pula upaya untuk menggagalkan setiap pertemuan yang dilakukan oleh buruh. Dan peristiwa ini terjadi kebanyakan di wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
“Ada upaya pembungkaman yang dilakukan oleh pihak kepolisian dengan menekan buruh agar jangan melakukan pertemuan-pertemuan. Bahkan ada intelijen yang terlibat dengan mendatangi dan mengancam kaum buruh. Ini sangat jelas adalah union busting dengan melarang setiap akrtivitas buruh yang dianggap akan melakukan aksi demonstrasi, Kita lihat dimana cara-cara Orde Baru sangat terasa disini,” tambahnya.
Ia pun mengatakan jika hal ini terus berlangsung dan hanya direspon oleh kalangan sipil saja, maka di kemudian hari akan menjadi pantulan buruk terhadap masa-masa memperjuangkan reformasi.
“Jika kasus ini tidak ditangani oleh komunitas sipil maka akan jadi preseden buruk terhadap perjuangan reformasi itu sendiri. Dan preseden buruk untuk meningkatkan kesejahteraan buruh,” tutupnya.(ts/voaislam)