Giliran Ketum Partai Pendukung Jokowi Nyinyir #2019GantiPresiden

Eramuslim – Setelah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, kini giliran Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang geram dengan gerakan #2019GantiPresiden yang digaungkan sejumlah pihak.

“Itu gerakan ganti tidak benar,  belum waktunya kok sudah diganti-ganti. Artinya ada kelompok-kelompok tertentu yang ingin blow up, yang ingin mematangkan situasi agar gerakan itu mengambil keputusan yang beda. Dan itu perbuatan yang tercela,” cuap Oesman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (7/5).

OSO, panggilan akrab Oesman menilai, gerakan tersebut merupakan bagian dari kampanye.

“Kampanye dari mana, belum waktunya kok sudah melakukan kampanye,” ungkapnya.

Ia juga menanggapi pernyataan KPU bahwa gerakan itu tak melanggar asalkan tidak melibatkan partai politik. Menurut Ketua DPD RI itu, gerakan tersebut tetap ada keterlibatan partai poltik meski tidak secara langsung.

“Parpol ini kan lihai-lihai, bisa saja anak kucing disuruh jalan-jalan, keong-keong disuruh jalan-jalan,” tandasnya.

Sebelumnya, inisiator gerakan 2019 ganti presiden Mardani Ali Sera mengatakan bahwa gerakan #2019GantiPresiden adalah gerakan yang legal. Sebab dalam konsitusi pada 28 E ayat 2 dan 3 UUD 1945, setiap orang berhak berkumpul dan berserikat serta berhak berpendapat.

Gerakan #2019GantiPresiden pula tuturnya tidak memaksa Presiden Jokowi lengser saat ini. Namun gerakan ini ingin pergantian presiden terjadi secara konstitusional lewat Pilpres 2019 mendatang. (tsc)