Gratis! Pengacara Senior Ini Siap Buktikan Serbuan TKA Cina Bukan Hoax, Bagaimana Pak Moeldoko?

Eramuslim.com – Praktisi hukum senior Budi Satria menantang akan membuktikan bahwa serbuan tenaga kerja asing (TKA) dari China bukan hoax tetapi fakta.

Budi Satria bahkan meminta Kantor Staf Presiden (KSP) untuk menerbitkan surat tugas terkait pengumpulan data TK China di seluruh Indonesia.

Untuk pengumpulan data TK China itu Budi Satria tidak meminta bayaran sepeserpun. Yang diperlukan hanya surat tugas dari KSP.

“Saya siap membuktikan serbuan TK China bukan hoax tapi fakta. Kalau @KSPgoid bersedia menerbitkan surat tugas, saya segera kumpulkan data TK China seluruh Indonesia. Tidak usa bayar. Gratis. Saya hanya butuh surat tugas dari @KSPgoid Saya tunggu konfirmasinya,” tegas Budi Satria di akun Twitter  @AdvokatBS.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai isu mengenai keberadaan TKA di Indonesia tak bisa dilepaskan dari situasi politik Tanah Air. Menurut Moeldoko, isu TKA ini tak sengaja digoreng jelang Pemilu Presiden atau Pilpres 2019.

“Isu TKA ini selalu berkaitan dengan situasi politik. Kami sudah analisis itu. Apalagi ini menjelang-menjelang seperti ini (Pilpres), menjadi sedap gitu untuk digulirkan,” kata Moeldoko saat jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan (24/04).

Moeldoko pun menegaskan, isu mengenai keberadaan TKA di Tanah Air lebih banyak yang bersifat hoaks daripada fakta. Lebih parahnya lagi, kata Moeldoko, hoaks atau kabar bohong mengenai TKA ini dicampuradukkan dengan masalah suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

“Yang terjadi di lapangan seolah-olah semua berita TKA dari China. Ini berita yang sungguh menyesatkan,” kata Moeldoko. Moeldoko menegaskan, TKA yang bekerja di Indonesia berasal dari berbagai negara. Jumlahnya juga tidak sebanyak 10.000 seperti yang selama ini diisukan. (kl/itoday)