Gus Baha Tegas Katakan Musik Haram, Tapi Jangan Vonis Kyai yang Memainkan Musik

Lebih lanjut Gus Baha mengungkapkan dari kisah itulah kalau Imam Nawawi ditanya tentang gitar, maka jawabnya adalah haram.

Meski begitu, tidak bisa menafikkan fakta pula di mana lewat musik orang jadi mengenal Islam, dan di atas itu semua musik menjadi medium untuk mendekat kepada Tuhan, sebagaimana dilakukan oleh para sufi.

“Makanya, ulama dari dulu itu bingung kalau menghadapi musik. Dan, rata-rata ulama akan diam jika ditanya musik haram,” terang Gus Baha.

“Misalkan musik dianggap melalaikan manusia dari Tuhan, tapi nyatanya alat musik itu justru dipakai shalawatan. Kan bingung menghukuminya,” lanjutnya.

Ia pun mengingatkan pada akhirnya umat Muslim memang harus bijak dalam bersikap. Dengan kata lain, tidak bisa hanya bermodalkan satu dalil yang statis lalu menghakimi realitas yang dinamis.

“Kalau menyangkut hukum, semuanya adalah sama. Entah buku, entah musik, atau apa saja, sejauh menjauhkan umat Muslim belajar al-Qur’an itu juga haram,” tegas Gus Baha.

Ditambahkan dalam kajian lainnya, Gus Baha menegaskan kecenderungan musik haram selain melalaikan dari Al Quran yakni juga dalam panggung musik itu menghadirkan hal-hal yang berbau pornografi, pornoaksi dan rawan fitnah.

“Unsur lainnya itu sebetulnya masih ringan, tapi kalau itu (musik) menghadirkan atau mempertontonkan kemaksiatan, pornoaksi hingga fitnah itu disepakati haram,” tukasnya. [Suara]