Gus Luthfi: Jabatan Presiden Tergantung Ketetapan Allah, Bukan Karena Ke Kediri

Eramuslim.com -KH Luthfi Bashori Alwi alias Gus Luthfi mengaku heran dengan pernyataan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. Pramono melarang Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kota Kediri, Jawa Timur, karena ditakutkan akan lengser seperti yang dialami Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Saya heran, di era digital yang supercanggih seperti saat ini, masih saja ada pejabat negara yang mengaku Muslim, tapi percaya ramalan dan klenik,” terang Gus Luthfi dalam keterangan yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Senin (17/2).

Soal Jokowi akan lengser atau bertahan, menurut Gus Luthfi, hal itu tergantung kemampuan dan kecakapannya dalam memimpin negara.

“Yang benar, jabatan seorang presiden itu akan langgeng atau segera lengser, jika mengacu kepada analisis dunia modern. Yaitu standar kemampuan dan skill kecakapan dirinya dalam mengurus negara. Apakah manajemen yang diterapkan itu bagus atau amburadul,” urai Gus Luthfi.

Ditambahkan Gus Luthfi, seorang presiden akan langgeng menduduki jabatannya tergantung ketentuan Allah. Pun demikian, jabatan presiden menjadi amburadul dan lengser dengan sendirinya jika Allah sudah menetapkan demikian.

“Menurut keyakinan agama, Islam mengajarkan bahwa jabatan kepresidenan itu adalah ketentuan dari Allah. Jika Allah menghendaki langgeng, maka akan tetap menjabat. Dan jika Allah menghendaki terjungkal, maka sekuat apa pun pertahanan seorang presiden, maka akan lengser dan kariernya hancur berantakan. Jadi bukan karena faktor ke Kediri,” tegasnya. (Rmol)