Eramuslim.com – Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud dijadwalkan mengunjungi dan berpidato di gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/3/2017).
Dalam acara tersebut, pihak DPR mengundang sejumlah pihak, termasuk 22 tokoh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI). Di mana pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab salah satu dari 22 tokoh tersebut.
“Ada Habib Rizieq, UBN (Ustadz Bachtiar Nasir), ustadz Zaitun (Zaitun Rasmin, Waketum GNPF MUI), Al-Khattath (Sekjen FUI Muhammad Al-Khattath) dan lain-lain. Total 22 orang,” ujar pengacara Habib Rizieq, Kapitra Ampera saat dihubungi (28/2).
Kapitra mengaku antusias menyambut kedatangan Raja Salman. Karena, menurut dia, kedatangan ‘penjaga dua kota suci itu sebagai eksistensi umat Islam di dunia.
“Ini kan rajanya orang Islam. Kita itu kan sebagai penguatan umat Islam karena selama ini umat Islam dianggap miskin ternyata umat Islam kaya rajanya bawa uang. Ini penguatan tentang umat Islam lah yang selama ini termarginalkan dan tereliminasi oleh kekuasaan,” terangnya.
Kapitra pun berharap dalam kunjungan tersebut, Raja Salman dapat lebih memperkuat peran umat Islam dari berbagai aspek, mulai dari ekonomi sampai politik.
“Tidak ada persiapan. Kita bahagia ada kepastian umat Islam di dunia apalagi umat Islam di Indonesia terbesar. Lalu didatangi Raja kota suci yang menjaga kiblat umat Islam tentu kita merasa apresiasi dan excited. Mudah-mudahan kedatangan Raja ini semua kan peran umat Islam harus dari segala dimensi dari ekonomi sampai politik,” kata Kapitra.
Raja Salman akan mengunjungi Indonesia pada tanggal 1-9 Maret 2017. Dalam rangkaian agendanya, Raja Salman akan lakukan kunjungan di Jakarta pada 1-3 Maret dan setelah itu akan berlibur ke Bali pada 4-9 Maret.
Selama agenda di Jakarta, Raja Salman akan mengunjungi beberapa tempat yaitu di Istana Bogor, gedung MPR/DPR dan Masjid Istiqlal.(jk/ts)
