Habib Rizieq Tak Ingin Reuni 212 ‘Diperjualbelikan’

Rizieq Shihab Tegaskan Tak Ingin Reuni 212 'Diperjualbelikan'

eramuslim.com -Imam Besar Front Persaudaraan Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, menyebut dirinya tidak ingin kegiatan serta massa Reuni 212 menjadi komoditas yang bisa diperjualbelikan menjelang pemilihan umum 2024.

Seperti diberitakan oleh Warta Ekonomi pada Jumat (2/12), pernyataan Habib Rizieq itu merupakan respons atas ucapan mantan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Bachtiar Nasir, yang mengatakan bahwa terdapat keuntungan dari setiap aksi demo.

“Kita menjaga jangan sampai 212 diperjualbelikan, sekarang ini enggak boleh ngumpul sedikit bisa dijual, apalagi mau Pilpres, ngumpul 10 orang aja bisa dijual, apalagi ngumpul jutaan orang,” kata Rizieq.

Ia menegaskan bahwa pihak-pihak yang ingin menunggangi aksi seperti Reuni 212 juga pasti ada di kegiatan serupa lainnya. Oknum-oknum ini, kata Habib Rizieq, akan berusaha memanfaatkan aksi demi kepentingannya sendiri.

“Saya husnuzan yang dimaksud oknum. Selalu ada oknum di setiap gerakan. Ada nggak oknum yang ingin menunggangi suatu aksi, selalu ada. Ada nggak oknum yang mencari keuntungan materi dari suatu acara, itu selalu ada,” tegasnya.

Sementara itu, soal ucapan Bachtiar Nasir, Habib Rizieq meminta hal tersebut tidak dibesarkan dan seharusnya dijadikan motivasi agar tujuan baik Reuni 212 dapat terlaksana.

“Apa yang disampaikan Ustadz Bachtiar Nasir itu mestinya kita jadikan cambuk, kita jadikan motivasi buat kita untuk menjaga kepanitiaan, jangan sampai ada oknum-oknum seperti yang beliau sampaikan tersebut ada di dalam kepanitiaan,” kata Habib Rizieq dalam pemaparannya.