Hanura: Polda Jangan Beropini Lindungi ABG Ancam Tembak Jokowi

Eramuslim.com -cPolda Metro melalui Kabid Humasnya Argo Yuwono mengatakan, pelaku video viral ABG keturunan Tionghoa berinisial S (16) yang mengancam akan menembak dan menghina Presiden Joko Widodo hanya sebatas lucu-lucuan.

Bahkan ia juga menjelaskan, bahwa video tersebut dibuat sekitar tiga bulan lalu. Namun polisi belum membeberkan detail tempat pembuatan video itu.

“Ini merupakan kenakalan remaja. Kenapa? Ya karena pada saat dia berkumpul dengan temannya dia mengatakan,`Kamu berani nggak kamu? Nanti kalau berani, kamu bisa nggak ditangkap polisi.` Jadi mengetes ini berdua, mengetes polisi. Kira-kira polisi mampu tidak menangkap dia. Jadi anak-anak ini bercanda, lucu-lucuan,” katanya.

Atas anggapan Polda Metro Jaya tentang ancaman dan penghinaan kepada Presiden adalah lucu-lucuan, menuai tanggapan keras dari berbagai kalangan.

Salahsatunya adalah Kepala Bidang Organisasi Partai Hanura, Benny Rhamdani. “Harusnya, Polda Metro Jaya dalam memberikan pendapat terhadap suatu kasus berdasarkan hasil keterangan penyidik, bukan opini Kabid Humasnya,” ujar Benny Rhamdani, Kamis (24/5/2018) di Jakarta.

Bahkan menurut senator asal Sulawesi Utara ini, Kabid Humas Argo Yuwono justru cenderung terkesan berupaya melindungi si pelaku tersebut. “Jangan karena anak orang kaya beda perlakuan. Dari bukti-bukti sudah jelas, ABG itu sudah terang-terangan menghina bahkan mengancam simbol negara,” bebernya.