Hari Pertama Larangan Mudik, Seribuan Mobil Diputarbalik

Sejumlah modus para calon pemudik dilakukan untuk mencoba lolos dari penyekatan mudik. Menurut Yusri, tiap modus dari para calon pemudik itu kini telah bisa dibaca oleh petugas di lapangan.

“Modus sama semua selama di darat bermacam-macam. Ada yang mobil dinaikkan ke atas, ke tempat derek mobil, ada truk yang diubah tapi isinya manusia. Macam-macam,” ungkapnya.

“Tapi saya katakan petugas belajar dari pengalaman tahun sebelumnya. Kita mengevaluasi mana jalur tikus yang bocor kita tutupi. Mana tempat modus operandi yang digunakan kita sudah ketahui,” sambungnya.

Untuk itu, masyarakat pun diminta tetap mengikuti kebijakan pemerintah untuk tidak mudik Lebaran tahun ini. Polisi menyebut, selain diputar balik, pihaknya pun bisa melakukan penahanan terhadap kendaraan jika ditemukan ada pelanggaran lainnya oleh petugas.

“Yang paling bagus sudah berhenti (tidak memaksa mudik). Karena lewati Jakarta lewati Cikarang akan kena lagi di perbatasan lain. Makanya sudah, dan risikonya kendaraan akan kami tahan sampai operasi ini selesai,” pungkas Yusri.

5.000 Kendaraan Pemudik Diputar Balik di Jabar

Wakapolda Jawa Barat Brigjen Eddy Sumitro mengatakan, sebanyak 5.000 kendaraan diputar balik sejak pukul 00.00 WIB-12.00 WIB di hari pertama aturan larangan mudik. Hal tersebut diungkap Eddy saat meninjau pos sekat di Gerbang Tol (GT) Branangsiang Bogor, Kamis (6/5/2021).

“Situasi berjalan lancar sebetulnya sekitar 17.000 yang diperiksa ada lima ribuan yang diputar balik oleh jajaran sampai saat ini ya mungkin nanti bisa nambah,” kata Eddy, Kamis (6/5/2021).

Eddy menegaskan kegiatan penyekatan yang dilakukan hari ini merupakan upaya untuk menyelamatkan masyarakat dari COVID-19.

“Kita nggak ada prediksi ya (puncak arus), pokoknya kita sekarang tujuannya menyelamatkan masyarakat untuk mencegah COVID-19, bukan memperlancar arus, beda dengan tahun tahun dulu. Ya kita sekarang makanya ada penyekatan itu kadang ada yang ngantre, ya kalau tidak mau disekat, tidak mau nanti ngantre ya jangan keluar, enggak usah keluar enggak usah mudik, jangan keluar,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Cobdro mengatakan, hingga pukul 12.00 WIB sebanyak 471 kendaraan roda dan roda empat terjaring di 6 titik pos sekat di Kota Bogor. Dari jumlah tersebut, sebanyak 134 kendaraan roda 4 dan 35 roda 2 diputar balik karena menyalahi aturan larangan mudik.

“Terkait dengan operasi penyekatan di 6 titik penyekatan di Kota Bogor, sampai pukul 12:00 WIB tadi, kami telah telah melakukan pemeriksaan terhadap 471 kendaraan, 137 roda 4 diputar balik, sementara 35 kendaraan roda 2 juga diputar balik. Jadi total yang diputar balik itu 172 kendaraan,” kata Susatyo ditemui di pos sekat GT Branangsiang Bogor, Kamis (6/5/2021).

Susatyo merinci, sebanyak 22 mobil diputar balik di pos sekat Gerbang Tol (GT) Branangsiang Bogor, 21 motor dan 56 mobil diputar balik di pos sekat GT Tol Bogor Outo Ring Road (BORR), sebanyak 7 motor dan 12 mobil diputar balik di pos sekat Jalan Veteran, sebanyak 7 motor dan 47 mobil diputar balik di pos sekat Wangun.

Kendaraan-kendaraan yang diminta putar balik petugas, kata Susatyo, karena bernopol di luar wilayah aglomerasi Jabodetabek, dan penumpangnya diduga akan melakukan kegiatan mudik.

“Kendaraan yang diputar balik, adalah kendaraan yang datang dari luar daerah aglomerasi Jabodetabek. Rata-rata tujuan mereka adalah Cianjur dan Sukabumi,” kata Susatyo.