Eramuslim.com -Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah. Bahkan hari ini (23/04), nilai rupiah nyaris menembus Rp 14.000 per dolar.
Menteri Kehutanan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), MS Kaban, mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo secara fantastik telah menterpurukkan nilai rupiah kembali menjadi Rp 14 ribu/dolar AS.
MS Kaban membandingkan keberhasilan Presiden BJ Habibie yang mampu mengukuhkan nilai rupiah terhadap dolar AS Rp 7.800. “Semoga Bapak BJ Habibie selalu dalam ridla Allah SWt beliau sangat fantastic dalam tempo singkat mampu mengukuhkan rupiah terhadap dolar Rp 7800/US dan Presiden Jokowi fantastic menterpurukkan rupiah kembali menjadi Rp 14.000/US,” tegas MS Kaban di akun Twitter @hmskaban.
Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) ini mengingatkan, di masa lalu Soeharto berjiwa besar berhenti sebagai Presiden RI demi rakyat. MS Kaban juga mempertanyakan statement Jokowi yang akan digunakan untuk memperkuat perekonomian nasional.
“Ekonomi meroket yang dimaksud Presiden Jokowi terjawab dengan terpuruknya rupiah terhadap dolar jangan-jangan ini gegara dolar mau tukar Yuan. Mana Yuan yang digadang-gadang Presiden untuk memperkuat ekonomi nasional. Pak Harto berjiwa besar berhenti sebagai Presiden demi rakyat,” catat @hmskaban.
Di sisi lain, meskipun rupiah mengalami pelemahan, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Darmin Nasution mengatakan pelemahan ini tidak perlu dikhawatirkan. Karena kondisi serupa mengenai penguatan USD terhadap nilai tukar mata uang dialami oleh beberapa negara lainnya.
“Intinya saya merasa tidak terlalu mengkhawaitirkan perkembangannya, karena dia bukan perkembangan yang terus menerus berlangsung selalu saja ada hal positif negatif yang bisa diduga oleh pasar. Jadi pada akhirnya saya cenderung mengatakan kita memang ada perkembangan seperti itu tapi tidak terlalu khawatir,” kata Darmin seperti dikutip detik.com (23/04).(kk/itoday)
