Hina wanita berhijab, Budi Santosa disebut pemecah belah umat, Suteki: Gak open mind, pikirkan akhirat

Rektor ITK Professor Budi Santosa (Tangkapan layar Twitter/ @An_kiim)

eramuslim.com – Baru-baru ini Prof Suteki ikut memberikan komentar terkait viralnya di media sosial seorang Rektor dari salah satu kampus negeri, Institut Teknologi Kalimantan, Budi Santosa yang melakukan seleksi beasiswa LPDP karena ujaran rasisme yang ia lontarkan.

Budi diketahui sebagai salah satu tim seleksi tahapan wawancara pada beasiswa yang dikelola oleh Kementerian Keuangan itu.

Seusai melakukan seleksi, dirinya memposting sebuah status di Facebook pribadinya dan menyebut tidak ada kepala ala manusia gurun yang lolos dalam beasiswa itu, mungkin maksudnya adalah perempuan berhijab.

Namun tidak lama, postingan tersebut segera Budi hapus dari akun miliknya itu. Pasalnya hal tersebut mengundang reaksi yang buruk dari publik.

Salah satu orang yang ikut memberikan kritik terhadap sikapnya tersebut adalah Profesor Suteki, dosen Universitas Diponegoro Semarang.

Professor bidang Hukum itu menyebut bahwa Budi Santosa dengan latar belakang seorang akademisi yang telah meraih gelar tertinggi itu mainnya ternyata kurang jauh.

Bahkan Suteki juga menyebut tidak hanya mainnya yang kurang jauh, namun mind (pemikiran) yang Budi miliki masih pendek.

“Mestinya kalau dia ke luar negeri justru melihat keragaman, lebih demokratis dan tidak juga anti orang asing atau orang berbeda. Sekaligus tidak primordial, tidak rasis, tidak fasis atau xenofobia,” tutur Suteki seperti dilansir Hops.ID dari kanal YouTube Prof Suteki pada Sabtu, 30 April 2022.