ICMI: Kemenag Keliru Kalau Hapus Materi Sejarah Perang Rasulullah

Eramuslim – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menilai langkah Kementerian Agama (Kemenag) yang akan menghapus materi pelajaran tentang perang-perang Islam di zaman Rasulullah SAW adalah hal yang keliru.

Menurut Dewan Pakar ICMI Pusat, Anton Tabah, hal itu sama saja Kemenag menghapus sejarah perang Rosululloh dan menyembunyikan fakta kepada anak-anak Indonesia.

“Itu berarti mempelajari sejarah tidak utuh, menyembunyikan sejarah nanti justru dituduh Islam tidak jujur, pembohong,” kata Anton dalam keterangan persnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/9).

Padahal, lanjut Anton, perjanjian Islam dengan kaum kafir yang terkenal dengan Piagam Madinah ribuan tahun lalu kini dijadikan  sebagai konsep HAM PBB dan sudah menjadi rujukan HAM dunia.

Karena itu, jika kini ada narasi Islam berkembang dengan perang itu fitnah kaum atheis liberalis sekuleris yang memiliki agenda merusak Islam.