ICW: Dewas Dan Wacana Hukuman Mati Koruptor Jadi Tiket Jokowi Lari Dari Masalah

Eramuslim – Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai saat ini pemerintah, khususnya pihak Istana dan DPR RI tengah membangun dua isu krusial agar publik lupa dan terlena dengan sengkarut pelemahan yang terjadi di tubuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Peneliti ICW Kurnia Ramadhan, isu tersebut adalah pengangkatan lima orang sebagai Dewan Pengawas KPK dan wacana hukuman mati untuk koruptor.

Menurut Kurnia, adanya Dewan Pengawas KPK tak lain agar publik tidak menyoroti perdebatan soal Perppu KPK lantaran Dewas KPK diisi oleh orang-orang yang relatif mumpuni dan punya rekam jejak dalam memberantas korupsi di Tanah Air.

Ada dua isu yang sedang dibangun Istana saat ini. Pertama, Dewas diisi orang baik dan kedua soal hukuman mati untuk menggeser pedebatan Perppu,” ucapnya di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (29/12).

Menurutnya, saat ini Presiden Joko Widodo sudah ingkar janji terhadap pemberantasan korupsi dengan membuat pernyataan seperti pemberian hukuman mati kepada koruptor serta pengangkatan Dewan Pengawas KPK.

“Dia tidak tahu apa yang dia ucapkan ada konsekuensinya, yaitu tekanan dari masyarakat,” katanya.

Ia berpandangan, saat ini, Presiden seakan lari dari masalah yang mana, lewat keputusannya sudah menghancurkan KPK tetapi tidak memberi solusi apapun pada masyarakat. (rmol)