IDI Sebut Hasil Rapid Test Semuanya Palsu

Eramuslim.com – Pernyataan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar soal rapid test palsu semua baik itu positif atau negatif menjadi perhatian. Beberapa influencer mengomentari pernyataan IDI Makassar tersebut, termasuk Dokter Tirta Hudhi dan Deddy Corbuzier.

Dalam cuitannya di akun media sosial masing-masing, mereka berkomentar kaget. Di akun Twitter, Dokter Tirta kaget dengan ungkapan: “Ngeri iki EDYAAAAAAAN SUANGAAAAAR.”

Dalam cuitannya, Dokter Tirta menyinggung perubahan orientasi tes cepat atau rapid test. Pada awal-awal kasus Covid-19, rapid test dipakai untuk screening tapi sekarang kok malah dijadikan syarat administratif untuk mengurus keperluan semacam SKCK.

Dengan modal surat keterangan sehat Covid-19 dari rapid test itu, sekarang malah dipakai untuk pelesiran bukan berkegiatan yang penting. Dia juga menyindir bisnis rapid test, dulu biaya tes cepat ini bisa mencapai Rp400 ribu sekarang kok jadi Rp95 ribu saja.

“Dapet surat keterangan sehat berlaku 14 hari. Dan bisa jalan-jalan ke mana-mana. Surat sakti. Ini yang bikin aturan rapid berlaku 14 hari siapa yaaah Hahahaha,” tulisnya.

Deddy Corbuzier kaget rapid test palsu semua

Tak kalah kaget, Deddy Corbuzier merasa komentar tersebut menarik. Pertama pernyataan keluar dari IDI sebagai lembaga yang punya otoritas dalam dunia kesehatan serta yang memberitakan komentar IDI itu adalah media daring besar, Kompas.