IKN Terancam Gagal? Rocky Gerung: Prabowo Tidak Mungkin Akan Lanjutkan Ambisi Jokowi

eramuslim.com – Megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN), yang menjadi ambisi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), dinilai mustahil untuk dilanjutkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan bahwa keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta ketidakmasukakalan proyek tersebut menjadi faktor utama yang menghambat kelanjutan pembangunan.

Salah satu indikasi bahwa proyek IKN mengalami kendala besar adalah gagalnya Jokowi meresmikan istana sebelum akhir masa jabatannya, meskipun rencana tersebut sebelumnya sempat digaungkan.

“Mereka (Buzzer) yang berupaya untuk menanam semacam harapan bahwa Pak Jokowi akan meresmikan Istana IKN di ujung kepemimpinannya tidak terjadi,” kata Rocky Gerung dalam kanal YouTube miliknya, Minggu, 2 Februari 2025.

Rocky juga mengungkapkan bahwa Jokowi berharap Prabowo dapat mengalokasikan 30 persen dari APBN untuk menyelesaikan tahap akhir pembangunan IKN. Namun, menurutnya, harapan tersebut sulit terwujud.

Dosen filsafat itu juga menyoroti kondisi terbaru IKN yang beredar di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat bahwa lahan proyek tersebut kembali menyerupai hutan, yang menandakan bahwa pembangunan tidak berjalan sesuai harapan.

“Bahkan video yang beredar memperlihatkan IKN itu sudah jadi hutan kembali,” ujarnya.

Rocky menegaskan bahwa sejak awal, proyek IKN sudah menuai pertanyaan terkait keberlanjutan dan pendanaannya. Menurutnya, ambisi Jokowi untuk memindahkan ibu kota sulit diteruskan oleh Prabowo karena keterbatasan anggaran negara.

“Jadi sebetulnya dari awal kita sudah menghitung dengan cermat bahwa tidak mungkin ambisi dari Presiden Joko Widodo hendak dilanjutkan oleh Presiden Prabowo karena batas dari ambisi adalah APBN,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa permasalahan IKN tidak hanya sebatas keterbatasan anggaran, tetapi juga karena proyek ini dinilai tidak masuk akal sejak awal.

“Jadi kalau IKN dibatalkan, bukan sekadar atas nama kekurangan APBN, tetapi karena ketidakmasukakalan dari proyek itu sendiri,” pungkasnya.

(Sumber: RMOL)

Beri Komentar

2 komentar

  1. Pendapat sy prinsip JANGAN SAMPAI ADA BARANG MUBAZIR. Apapun di mangkrakan itu tdk bagus… sebisa mungkin di lanjutkan sampai termanfaatkan… masalah di revisi sana sini rencananya itu boleh2 saja…tp kalau setiap ganti Presiden program di mangkrakan ya akan jd bangda bodoh selamanya…..

  2. Mungkin hukum karma atas ambisis dan juga dari ucapan mulyono yg banyak janji manis dan banyak bohong kpd rakyat soal pembangunan dan investor di IKN jadi tinggal mulyono terima atas karmanya.