INDEF: Kebijakan Plin-plan Jokowi Bisa Bikin Kepercayaan Investor Berkurang

Eramuslim – Kegalauan pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan bisa mempengaruhi iklim investasi dalam negeri. Pasalnya, ketidakpastian kebijakan itu dapat mengurangi kepercayaan investor yang hendak berinvestasi ke Indonesia.

Ekonom Indef Bhima Yudistira mengatakan kebijakan yang beberapa kali dibatalkan selama pemerintahan Presiden Joko Widodo-JK berlangsung punya pengaruh signifikan karena menunjukkan rendahnya kepastian kebijakan.

Salah satu yang paling berpengaruh adalah kebijakan energi. Yakni mengenai harga bahan bakar minyak jenis premium yang batal naik hanya kurang dari satu jam.

“Gagapnya pemerintah dalam naikan harga BBM berkorelasi dengan turunnya investasi di sektor migas,” kata Bhima saat dihubungi JawaPos.com di Jakarta, Jumat (14/12).

Padahal, jika saat itu harga premium dinaikkan artinya pemerintah rasional dalam merespon kebijakan energi. Padahal, pada Oktober harga minyak dunia memang sudah naik tinggi.

“Saat harga BBM premium dinaikan artinya pemerintah rasional melihat kebijakan energi bukan kebijakan populis jelang pilpres,” jelasnya.

Namun, pemerintah berdasarkan perintah Presiden lalu membatalkannya. Hal itu tentunya akan menjadi catatan buruk di mata investor. Sehingga yang berniat masuk jadi berpikir ulang.

“Jangan-jangan kebijakan energi akan berubah ubah sampai April 2019. Jadi menciptakan ketidakpastian,” tuturnya. (JP)