Ingatkan Koalisi, Amien Rais: Sungguh Aib Bila Parpol 02 Menyeberang karena Kursi Ecek-ecek

Eramuslim – Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais, kembali berbicara soal konsistensi di jalur oposisi. Amien menyebut aib bila parpol pendukung Prabowo Subianto di Pilpres berkoalisi dengan pemerintahan Jokowi demi satu kursi menteri.

Amien Rais menyebut rekonsiliasi seharusnya berbicara soal kesepakatan mengenai arah negara. Kesepakatan ini dinilai Amien sangat penting.

“Saya bilang kalau mau rekonsiliasi tentukan dulu platformnya, mau diapakan Indonesia ini? Prabowo sudah bicara di mana-mana pentingnya kedaulatan pangan, energi, tanah, air, dan lain-lain. Kalau itu disepakati, misalnya disepakati, ayo bagi 55-45, itu masuk akal. Kalau sampai disepakati, berarti rezim ini balik kanan, sudah jalan akalnya,” ujar Amien Rais dalam sambutan acara ‘Muhasabah dan Munajat untuk Negeri’ di gedung Dakwah, Jl Kramat Raya, Jakpus, Sabtu (20/7/2019)

Namun Amien pesimistis hal yang diharapkannya ini bisa disepakati. “Tapi ini kan nggak mungkin. Kalau mungkin alhamdulillah, negeri ini bisa kokoh sekali karena ide Prabowo akan dilaksanakan,” sambungnya.

Bila tak disepakati, menurutnya, oposisi menjadi pilihan. Amien menyatakan bakal kecewa bila ada parpol yang jadi pendukung Prabowo di Pilpres menyeberang ke pemerintahan periode kedua Jokowi.

“Tapi kalau tidak mau, ya sudah kita di luar, oposisi. Sungguh aib kalau ada partai pendukung 02 tiba-tiba menyeberang hanya karena satu kursi ecek-ecek, kemudian dosanya dua. Kalau hanya embel-embel berarti si menteri embel-embel berkolaborasi dengan rezim yang selama ini kita kritik karena terlalu mementingkan orang berada. Doanya dipikul bareng oleh menteri ecek-ecek,” tutur Amien.

Ketum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya berpendapat istilah ‘oposisi’ kurang tepat di Indonesia. Menurutnya, parpol bisa berkoalisi di daerah tertentu, meski di daerah lain pun bisa saling berlawanan.

“Kita itu negara Pancasila, oposisi dan tidak itu tidak tepat. Bisa saja di pusat kita tidak bersama atau bersama, tapi di daerah berbeda,” kata Zulkifli, Kamis (18/7).

“Pak Amien kan mengatakan beri kesempatan kepada Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf sampai lima tahun, itu bahasa Pak Amien. Saya kira itu bahasa yang paling halus ya,” ujar Zulkifli. (dtk)