Ini Pesan Ustadz Hari Moekti Sebelum Meninggal Dunia

Eramuslim – Rumah duka almarhum Ustadz Hari Moekti yang beralamat di komplek Padasuka, Cimahi, , nampak sepi.

Pantauan Okezone, di sekitar komplek itu tidak terlihat ada bendera kuning, yang menandakan orang meninggal seperti biasanya.

Hanya ada dua karangan bunga di depan rumah kakak almarhum. Suasana sepi pun terlihat di rumah duka, hanya ada sekitar lima orang di dalam rumah tersebut.

Tuti (65) kakak kandung dari almarhum Ustadz Harry Moekti, saat di temui di rumah duka, menyebutkan di Cimahi, tidak akan diadakan pengajian atau tahlillan.

“Disini (Cimahi, Padasuka) tidak diadakan tahlilan atau pengajian dan sebagainya,” katanya, Senin (25/6).

Astuti mengatakan, pihak keluarga tidak merasakan adanya tanda-tanda atau firasat akan kehilangan rocker yang menjadi Da’i tersebut.

“Sebelum almarhum meninggal dunia, saya tidak ada firasat apapun. Hanya beliau berpesan untuk tetap teruskan dakwah ini, tapi saya benar-benar enggak curiga” jelasnya.

Ustadz Hari Moekti terkena penyakit stroke di Hotel The Edge, Jalan Baros Kota Cimahi, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi, lalu sekitar pukul 20.49 WIB ia dinyatakan meninggal oleh dokter.

Ustadz Hari Moekti meninggalkan seorang istri dan empat orang anak, dua laki-laki dan dua perempuan.

Almarhum pun langsung dibawa ke kediamamnya ke Kampung Pasir Kuda, Bogor setelah sholat shubuh tadi untuk dimakamkan, pada pagi hari tadi. (okz)