Ini Sentilan Rachmawati Untuk Reza Rahadian

Eramuslim.com -Reza Rahadian bikin heboh sehingga kini menjadi perbincangan hangat di media online dan media sosial usai menjadi bintang tamu di acara Hitam Putih yang dibawa oleh Deddy Corbuzier kamis lalu, 17 Agustus 2017. Saat diacara tersebut, pemeran Habibie dalam film Habibie & Ainun itu menyampaikan beberapa pesan untuk Indonesia.

Namun, pernyataannya tersebut menjadi kontroversi. Pria brewok itu menyebut bahwa Indonesia bukan negara islam dan bukan milik satu agama tertentu.

“Ini negara Indonesia, bukan negara islam. Ini negara yang majemuk, bukan negara milik satu agama tertentu. Ini negara milik kita semua yang ada di sini, beda suku beda keyakinan, and that’s the beauty of Indonesia”.

Dari postingan bu Rahmawati:

* SENTUL SENTIL UNTUK REZA RAHARDIAN *

Indonesia memang bukan negara Islam,
Bukan juga negara Kristen
Atau negara Hindu
Budha atau Khong hu cu

Seharusnya mas Reza Rahadian menyebut itu semua
dalam pesan2nya utk negara kesatuan Republik Indonesia
Agar tidak timbul stigma bahwa umat Islam lah
yang antipati terhadap situasi kekinian seperti
yang dikuatirkan lewat tetesan airmata mas Reza

Indonesia memang bukan negara agama
Indonesia adalah negara yang berlandaskan
Ketuhanan yang Maha Esa,
Itu sila pertama lho mas Reza Rahadian
Sila pertama dari Dasar negara kita

Itu artinya…
Negara TIDAK BOLEH memberi tempat utk KOMUNISME dan partai2 pendukungnya,
Apalagi gerakannya,

mas Reza mungkin juga lupa,

Sebagai Muslim,
dimana anda tempatkan rasa taat
kepada Alllah Sebagai Tuhan dlm agama anda

memikul beban di pundak mereka
utk mengusir penjajahan,Dari Imam Bonjol,
Pangeran diponegoro,cut Nyak Dien
Sampai era digital dengan Imam besar
dan Ulama2 yg terkini mengawal Agama Islam
sebagai Agama pemersatu
dan penuh toleransi terhadap sesama,

Dari zaman dulu lho mas Reza…

Islam dan umatnya tdk pernah
jadi tokoh kriminal utk semua kekacauan,
Bahkan jadi pemersatu dan pendukung program2
pembangunan demi rakyat Indonesia tercinta,

Coba mas Reza lihat aksi2 umat islam yg kekinian
411,212, dan aksi2 besar lainya
yg mirip nomor2 cantik yang mungkin mas Reza
bisa pesan utk nomor polisi plat mobil barunya

Adakah kekerasan disana mas Reza ???
Kecuali kebersamaan antar umat
meski beda agama,suku dan golongan
dari Sabang sampai Merauke

Adakah kebencian disana mas Reza ???
Padahal jelas2 Ulama2 umat Islam di kriminalisasi
Dicap dgn arogan sebagai tokoh Pemecah belah bangsa
bahkan difitnah keji dengan pasal perzinahan

Adakah kekurangajaran terhadap penguasa ?
Padahal mas Reza harus tau…
Mesjid2 ini nyaris tidak bebas lagi bersuara,
Beberapa berita yang terbaca mengabarkan
kajian2 yang dibubarkan dan dilarang hanya karena
isinya menyampaikan kebenaran tentang agama

Lalu perkenan kanlah saya bertanya padamu
mas Reza Rahadian,,,,

Apa sih agama anda ???

Apakah bijak menyimpulkan,
Bahwa Islam dan umatnya seolah menginginkan RI
berubah menjadi negara agama ???

Padahal yang sedang terjadi adalah sebaliknya,
Yaitu Pemutarbalikan fakta sejarah bangsa

Justru Islam dan umatnya sedang berjuang
utk memberi ruang toleransi yang seharusnya,
Yang sudah kita pelihara sejak zaman patih Gajah mada

Semua agama bebas hidup berdampingan,
Menjalankan syariat bagi para pemeluknya,
Bebas tanpa ketakutan…
Tanpa tekanan dan intimidasi
bahkan tanpa pembubaran paksa

Semua agama,

Karena dalam agama kita mas Reza…
Agama Islam yg anda pilih dan pertahankan
sebagai agama anda ini mas….

Toleransi itu adalah :
LAKUM DIINUKUM WALIYADIN

Untuk mu agama mu
Dan untuk ku agama ku

Tak ada tempat utk semua kriminalitas & kriminalisasi
Untuk agama apapun di dunia ini,mas Reza !!!

Juga tentu saja mas…
Tidak ada tempat utk KOMUNISME
dan semua antek2nya…
Karena komunisme meniadakan Tuhan
sebagai Dzat Maha Suci diatas segalanya dialam raya

Saya berharap…

Semoga mas Reza Rahadian sadar,
Tentang apa yang sudah anda ucapkan
Tentang agama anda…
Yang juga merupakan agama saya

Salam,
( RACHMAWATI SOEKARNO POETRI )

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/konspirasi-penggelapan-sejarah-indonesia-eramuslim-digest-edisi-10.htm