IPW Bongkar Markas Konsorsium 303, Mafia Judi Online yang ‘Bertetangga’ dengan Mabes Polri

Biaya Sewa Jet Pribadi

Dikutip TribunnewsBogor.com dari WartaKotaLive.com, Jet pribadi tersebut diketahui memiliki biaya sewa hingga miliaran rupiah, untuk paket penerbangan pulang pergi antara dua kota.

Menurut Pengamat Penerbangan Alvin Lie dari pergerakan dan karakteristiknya pesawat jet pribadi T7-JAB diduga disewakan.

“Pesawat jet tersebut sudah keliling Indonesia di berbagai kota. Ke Australia PP 1 kali. Ke Singapura PP berulang kali,” kata Alvin Lie.

“Biaya sewanya, sekelas pesawat tersebut, misalnya Jakarta-Denpasar Pulang Pergi atau PP, sekitar Rp1,2 Miliar,” kata Alvin Lie.

Jet pribadi asal San Marino itu diketahui masuk ke Indonesia sejak September 2021 dan kini disinyalir sudah berada di Eropa.

Brigjen Hendra Kurniawan diketahui adalah anak buah Ferdy Sambo yang menjadi tersangka penghalangan penyidikan kasus pembunuhan Brigadir J, dengan cara mendatangi keluarga Brigadir J pada 11 Juli 2022 di Jambi dengan pesawat jet pribadi tersebut.

Pengamat Penerbangan Alvin Lie menjelaskan kode T7-JAB di badan pesawat memiliki arti.

“T7 adalah kode negara. Dengan kode negara T7 menunjukkan bahwa pesawat itu diregistrasi di negara San Marino. Ini menarik karena San Marino negara kecil dan tidak punya bandara,” kata Alvin Lie dalam tayangan Kompas Petang di Kompas TV, Rabu (21/9/2022).

Menurut Alvin Lie setiap pesawat yang ke San Marino akan mendarat di kota terdekat di Italia diantaranya Rimini.

Untuk jet pribadi yang dipakai Hendra Kurniawan kata Alvin sepertinya adalah milik perusahaan tertentu.

“Dan kalau dari penelusuran saya, pesawat ini masuk Indonesia sejak September 2021 dan sudah meninggalkan Indonesia awal bulan September 2022 ini,” kata Alvin Lie.

Alvin menjelaskan, jet pribadi yang dioperasikan di Indonesia itu, tapi menggunakan kode registrasi negara lain menunjukkan bahwa keberadaan pesawat itu di Indonesia hanya sementara.

“Menunjukkan keberadaan pesawat tersebut di Indonesia hanya sementara atau kemungkinan juga perusahaan tersebut disewa oleh perusahan charter di Indonesia hanya untuk 1 tahun, setelah itu selesai, dikembalikan lagi. Sehingga tidak perlu diregistrasi lagi,” paparnya.

Menurut Alvin Lie, dari pergerakan dan karakteristiknya pesawat jet pribadi T7-JAB diduga disewakan.

“Pesawat jet tersebut sudah keliling Indonesia di berbagai kota. Ke Australia PP 1 kali. Ke Singapura PP berulang kali,” kata Alvin Lie.

“Biaya sewanya, sekelas pesawat tersebut, misalnya Jakarta-Denpasar Pulang Pergi atau PP, sekitar Rp1,2 Miliar,” kata Alvin Lie.