IPW: Polisi Yang Agresif Membongkar Korupsi Justru Dihabisi

buwas1Eramuslim.com – Indonesia Police Watch (IPW) dengan tegas menilai pencopotan Budi Waseso adalah kemenangan bagi para koruptor.

“Para koruptor yang selama ini disisir, digeledah, dan disapu bersih Komjen Budi Waseso berhasil melakukan perlawanan dan menjungkalkan Kabareskrim itu,” ujar Neta seperti dimuat ROL (3/9).

Namun sayangnya, Neta menambahkan, elit penguasa bukannya melindungi, malah ramai-ramai ikut mengakhiri karir Budi Waseso di Bareskrim.  Padahal, salah satu poin dari konsep Nawacita Presiden Joko Widodo adalah pemberantasan korupsi.

“Tapi polisi yang agresif memberantas korupsi justru dihabisi,” tegasnya.

Ironisnya, para aktivis dan LSM antikorupsi diam dan tutup mulut melihat kondisi ini. Mereka seakan tidak peduli kinerja Budi Waseso yang sudah mengungkap kasus-kasus korupsi besar. Menurutnya, dihabisinya Budi Waseso akibat adanya persekongkolan para koruptor, konglomerat hitam dan tersentuhnya bisnis para pejabat akibat sepak terjang Budi Waseso memberantas korupsi.

Pemberantasan korupsi yang dilakukan Budi Waseso dianggap sudah menimbulkan kegaduhan. Padahal, kata Neta, prestasi Buwas bisa terbilang jauh diatas rata rata, bahkan mengesankan sekali, sehingga Polri benar benar bisa mengimbangi kerja KPK, dan Polri terlihat bermartabat dengan prestasi Budi Waseso.

Neta mengatakan, dengan dihabisinya Budi Waseso dikhawatirkan kinerja Polri akan kembali terpuruk. Jajaran Polri akan trauma, sehingga koruptor, konglomerat hitam dan para pejabat yang berkolusi akan semakin berjaya.

“Nawacita dan revolusi mental Jokowi tinggal kenangan,” ucapnya.(ts/ROL)