eramuslim.com – Israel dilaporkan melanggar perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati pada 19 Januari lalu dengan melancarkan serangan ke Jalur Gaza, Palestina.
Akibat serangan ini, lebih dari 400 orang kehilangan nyawa, sementara ratusan lainnya mengalami luka-luka. Mayoritas korban adalah anak-anak, dan tragisnya, serangan tersebut terjadi saat warga sedang bersantap sahur.
Menanggapi peristiwa tragis ini, yang disebut sebagai serangan terbesar setelah perjanjian gencatan senjata, Cholil Nafis mengkritik tindakan Israel yang berulang kali melakukan kekerasan di bulan Ramadan, bulan yang seharusnya penuh kedamaian bagi umat Muslim.
“Selalu ada pembantaian rakyat Palestina setiap Ramadan. Zionis ini memang tak pernah bisa dipercaya janjinya,” katanya, dikutip dari X pada Kamis (20/3/2025).
Ia menegaskan bahwa dunia tidak boleh berdiam diri menyaksikan kekejaman ini dan harus bersatu untuk melindungi rakyat Palestina.
“Dunia harus bersatu melindungi rakyat Palestina di Gaza. Ayo semuanya membaca qunut nazilah al-Qur’an dan nazilah musibah kemanusiaan di Gaza,” pungkasnya.
(Sumber: Fajar)