Isteri Guntur Romli Sebut LGBT Mulia Di Sisi Allah Dan Mahfud MD Menjijikkan

Nong Daro Mahmada (kedai-kebebasan.org)_0Eramuslim.com – Salah satu pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) Nong Darol Mahmada menyebut Ketua Mahkamah Konstitusi (2008-2013) Mahfud MD sebagai orang yang berbahaya dan menjijikkan.

Tudingan Nong tersebut terkait pernyataan Mahfud yang pedas terhadap kaum lesbian, gay, biseksual dan transjender (LGBT). Di Twitter, dan ramai dikutip media beberapa waktu lalu, Ketua KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam) itu mengatakan LGBT itu berbahaya dan menjijikkan.

“Saya bergaul akrab dengan teman-teman LGBT dan saya bersaksi kalau yang menjijikkan dan berbahaya itu adalah orang-orang seperti Mahfud MD, yang menghasut dan menyebar kebencian terhadap teman-teman LGBT,” balas Nong dalam sebuah esai berjudul LGBT Mulia di Sisi Allah, di sebuah situs online yang kini ramai diperbincangkan.

Dalam tulisan tersebut, istri feminis lelaki Guntur Romli ini, memuji kebaikan sejumlah aktivis dari kalangan LGBT seperti Hartoyo (aktivis gay), Shinta (pendiri pesantren waria), dan Widodo Budidarma (seorang gay pendiri dan aktivis Arus Pelangi). Menurut Nong mereka adalah contoh positif dari kaum LGBT. Dia juga menyebut jika Hartoyo adalah Muslim yang saleh.

“Saya sering bertanya, apakah teman-teman saya ini akan diazab karena LGBT sementara mereka ini sangat baik, baik secara personal maupun sosial, dan taat dengan agamanya? Saya sebagai Muslim yang katanya normal karena saya hetero, merasa tidak sebaik teman-teman ini dalam beragama,” katanya.

Siapa Nong Darol Mahmada?

Dari blognya, Nong Darol yang juga salah satu pendiri JIL ini menulis tentang dirinya:

ku lahir dari keluarga santri. Sejak kecil belajar mengaji. Lulus SD, kemudian nyantri di pesantren Cipasung Tasikmalaya dari SMP-SMA. Padahal orang tuaku punya pesantren dan sekolah. Keluar dari Cipasung, kuliah di IAIN Ciputat tapi lebih banyak dapat ilmu di Formaci, seminar, diskusi, dan jalanan. Pernah ngalamin jadi wartawan Tempo Interaktif dan kemudian bekerja di Institut Studi Arus Informasi (ISAI) Jakarta. Maret 2001, bersama mas ulil (www.ulil.net), mas luthfi (www.assyaukanie.com), mas goen, mas sahal, kak icang dkk mendirikan Jaringan Islam Liberal (www.islamlib.com) dan sampai sekarang terus merawatnya meski harus babak belur dan berdarah-darah. ini betul-betul perjuangan menciptakan ruang publik perdebatan tentang Islam yang sehat. Sekarang lebih banyak membantu mas Rizal “celi” Mallarangeng di Freedom Institute (www.freedom-institute.org) dan enjoy banget sambil berusaha menjadi Mama yang ideal, baik, cool untuk Andrea & Sasha dan menjadi istri yang sholehah buat Mohamad Guntur Romli.(ts/rn)