Inisial Mr A Pengalihan Isu Demokrat

Pengamat politik LIPI, Ikrar Nusa Bakti menanggapi isu yang dilontarkan wakil Sekjen Demokrat, Ramadhan Pohan, tentang Mr A sebagai pengalihan isu. Hal tersebut karena Demokrat kian tersudut dengan serentetan berita miring petinggi-petinggi Demokrat yang terseret isu korupsi dan penipuan.

“Ini pengalihan isu. Kita lihat saja apakah Sutan (ketua DPP Demokrat) berhasil mengajak Nazaruddin pulang ke Indonesia,” ucap Ikrar setelah acara diskusi ‘Indonesia Dibelenggu Koruptor’ yang berlangsung di Jakarta, kemarin lusa.

Sebelumnya, pada Rabu pekan lalu, Ramadhan Pohan secara gamblang melontarkan inisial orang yang selama ini telah ‘menyerang’ Demokrat, di antaranya melalui SMS fitnah. Orang tersebut berinisial A dan merupakan orang lama dalam perpolitikan di Indonesia.

Lontaran ini pun memunculkan berbagai kecurigaan dari beberapa tokoh yang kebetulan berinisial A. Termasuk tokoh-tokoh dari partai koalisi, di antaranya Golkar. Karena banyak tokoh Golkar yang berinisial A, antara lain, Abu Rizal Bakri, Agung Laksono, dan juga Akbar Tanjung.

Dalam dialog yang digelar Metrotv beberapa waktu lalu, Ramadhan Pohan tampak gugup ketika secara tiba-tiba wartawan menghadirkan Akbar Tanjung. Tokoh senior Golkar ini pun dimintai tanggapan atas inisial A yang dilontarkan RP atau Ramadhan Pohan.

Saat itu, Akbar menjelaskan bahwa dirinya langsung menelepon RP sehari setelah lontaran inisial A itu. Tapi, teleponnya tidak diangkat. RP menyangkal kalau ia mendapat telepon dari Akbar Tanjung.

Akbar mengakui kalau dirinya memang punya hubungan dekat dengan sejumlah politisi teras di Demokrat. Antara lain, Ruhut Sitompul, dan juga Anas Urbaningrum. Hubungan baik itu menurutnya memang masih terjalin melalui kunjungan atau via telepon. Tapi, Akbar sama sekali tidak mengerti dengan tuduhan sebagai ‘menyerang’ Demokrat dari dalam.

Mantan ketua umum Golkar ini pun meminta agar RP mau menyebut siapa yang dimaksud dengan Mr. A itu. Tapi, RP selalu berkelit dan tetap merahasiakan siapa yang ia maksud dengan Mr. A.

Seperti diketahui publik, lontaran inisial A oleh Ramadhan Pohan keluar setelah tersebarnya sms yang mendiskreditkan pribadi SBY, dan kasus-kasus internal Demokrat. Pelaku mengaku bernama Nazaruddin yang juga mantan bendahara umum Demokrat. Hingga kini, polisi belum menemukan siapa pelaku tersebut. mnh

foto: monitorindonesia