Isu Reshuffle, Pengamat Komunikasi Politik: Mungkin agar Ada Kesan Presiden Susah Ditebak

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan seluruh menteri dan pimpinan lembaga negara dalam Sidang Kabinet Paripurna, Senin (9/5). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Eramuslim.com — Isu perombakan kabinet (reshuffle) yang disebut-sebut akan dilakukan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) pada 15 Juni.

Menanggapi isu itu, Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio menjelaskan, biasanya kalau satu negara sudah tahu, justru tidak terjadi reshuflle. Dia menilai, mungkin agar ada kesan presiden susah ditebak.

“Risafel 15 Juni? Ah di era Pak Jokowi, biasanya kalo satu negara sudah tau, justru gak akan kejadian, mungkin agar ada kesan bahwa Presiden susah ditebak,” tulis Hendri Satrio di Twitternya, dikutip FAJAR.CO.ID, Senin (13/6/2022)>

“Semisal gak jadi risafel minggu ini, trus PAN masih ngarep dapet menteri mah kebangetan. Mending mikir masa dePAN #Hensat,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, membeberkan soal hasil survei, 63,1 persen dari responden setuju jika Jokowi melakukan reshuffle.