Jadi Korban Meninggal Usai Divaksin, Keluarga: Pemerintah Harusnya Punya Etika

Meski niat pemerintah sudah bagus dengan alasan mengurai penyebaran Covid-19, namun hal itu malah tertutup dengan bobroknya birokrasi yang ada.

“Tapi niat mulia pemerintah jadi gagal karena birokrasinya buruk sekali,” cetus Vickih.

Untuk itu, Vickih turut menyoroti soal prosedur dalam pelaksanaan penyuntikan vaksinasi. Kata dia, program vaksinasi harus dipastikan secara benar karena hal itu menyangkut dengan nyawa seseorang.

“Menurut saya harus ada cek lab, medical cek up keseluruhan. Baru suntik karena ini kaitan dengan nyawa manusia, bukan nyawa anak ayam,” pungkas dia.

Kronologi

Sepulang dari Stadion GBK usai menerima suntikan vaksin tahap pertama, mendiang Trio mengeluh sakit kepala yang hebat, bahkan hingga demam tinggi serta linu di sekujur tubuh. Esoknya, Kamis (6/5/2021) pagi, sakit di kepala Trio makin menjadi-jadi.

Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga langsung membawa Trio ke salah satu Rumah Sakit Asta Nugraha, Duren Sawit. Bahkan, sebelum itu, Trio sempat kejang-kejang hingga akhirnya pingsan.

Vickhih mengatakan, mendiang adiknya tidak sampai lima menit berada di rumah sakit tersebut. Tepat pukul 12.30 WIB, Trio mengembuskan nafas terakhirnya.

“Di sana hanya lima menitan lah, tidak lama. Diperiksa, sempat disarankan oleh pihak mereka (RS Asta Nugraha) untuk pindah ke RS yang lebih besar. Tepat pukul 12.30 siang almarhum dinyatakan meninggal dunia. Tepat sehari setelah vaksin,” beber dia.

Sehat Tanpa Riwayat Penyakit

Vickih menegaskan, mendiang adiknya dalam kondisi sehat dan bugar sebelum menerima suntikan vaksin AstraZeneca. Bahkan, disebutkan jika mendiang Trio sama sekali tidak mempunyai riwayat penyakit.

“Sehat wal alfiat, tidak ada riwayat penyakit,” tegas Vickih.

Atas dasar itu, Vickih mempunyai keyakinan jika suntikan vaksin AstraZeneca yang menjadi penyebab kematian adiknya. Sebab, Trio meninggal sehari selang penyuntikan vaksin dan terlebih tidak mempunyai riwayat penyakit.

“Ya sampai sekarang belum. Ya diduga kuat karena vaksin. Karena memang tidak ada sakit. Kronologi hari rabu kan disuntik vaksin kamis meninggal. Logikanya sederhana saja, jangan dipersulit seperti gimana-gimana,” pungkas Vickih.[sc]