Jafar Umar Thalib: Pemerintah Tidak Perlu Ajak Dialog Bush

Panglima Komando Laskar Jihad Jafar Umar Thalib mengatakan, mengajak bicara Bush bukan hal yang tepat dilakukan oleh pemerintah Indonesia terkait kepentingan nasional, sebab Bush sudah tidak lagi mempunyai pamor dinegaranya.

”Saya melihat Bush tidak lebih daripada batu yang tidak bisa diajak bicara, dan bangsa Amerika Serikat sendiri sudah muak,” tandasnya dalam Diskusi Publik, di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Jum’at (10/11).

Menurutnya, Indonesia juga tidak memiliki posisi tawar yang cukup sehingga pasti tidak akan didengarkan keluhannya, dan dalam kunjungan ini hanya menjalankan perintah Amerika Serikat, karena itu ia meminta semua kelompok bersama-sama menolak kedatangan Bush.

Lebih lanjut Jafar menegaskan, sudah saatnya pemerintah menunjukan diri, bahwa pemerintah Indonesia masih mempunyai harga diri sebagai negara yang merdeka serta berdaulat.

”Indonesia bukan negara satelit AS, sehingga kita harus berani menunjukan hal itu kepada Bush,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, kedatangan Bush ke Indonesia hanya untuk membicarakan masalah Exxon Mobil, serta berbagai proyek investasi untuk keuntungannya semata.

Ia menambahkan, pembicaraanya Bush dengan Presiden SBY mengenai "soft power" diperkirakan hanya memakan waktu lima menit saja, selebihnya Bush akan membahas hal lain-lain yang sesuai dengan kepentingannya. (novel)