Jaga Laut Natuna, Bakamla Awasi Kekuatan AS yang Ada di LCS

Eramuslim.com – Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksdya TNI Aan Kurnia mengatakan saat ini pihaknya terus berada di wilayah Natuna, Kepulauan Riau, untuk mengantisipasi eskalasi yang terjadi di Laut China Selatan (LCS).

Dia mengatakan armada Bakamla bersama sejumlah kementerian dan lembaga lainnya selalu hadir di wilayah yang kini rawan konflik tersebut. Dari mulai KKP hingga TNI Angkatan Laut, kata dia, ikut memarkir kapal-kapal di wilayah Natuna.

“Kita ada Angkatan Laut (AL), ada KKP, ada Bakamla di sana. Kita selalu hadir di sana setiap hari, selalu menjaga kedaulatan kita,” kata Aan di Gedung Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (15/7).

Aan mengakui, saat ini pihaknya memang tengah melakukan pemantauan kekuatan Amerika Serikat (AS) yang ikut bergabung ke wilayah Laut China Selatan.

“Tentunya juga ikut memantau kekuatan Amerika yang ada di Laut China Selatan. Kita tetap konsentrasi di Laut Natuna Utara, di wilayah batas ZEE kita,” kata Aan.

Beberapa waktu lalu, AS mengatakan klaim China terhadap Laut China Selatan sebagai tindakan yang ilegal, terutama wilayah yang tumpang tindih dengan sejumlah negara Asia Tenggara.

Dalam pernyataannya pada 13 Juli lalu, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menyatakan AS menolak klaim sepihak China terhadap ‘zona ekonomi eksklusif (ZEE) di lepas pantai Natuna, Indonesia’.

Pernyataan resmi itu adalah kali pertama AS menyatakan klaim China di LCS itu ilegal. Selama ini, Gedung Putih hanya menentang atau mengecam setiap klaim dan provokasi yang dilakukan Beijing terhadap perairan itu.