Jangan Harap Pemerintahan Neolib Ini Bisa Sejahterakan Rakyat

Eramuslim.com – Ekonom senior, Rizal Ramli menganalisa pertumbuhan Indonesia 2018 ini stagnan pada posisi lima persen. Begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi pada 2019 mendatang.

Rizal Ramli mengatakan itu saat menjadi pembicara diskusi ‘Kiat Perkuat Ekonomi Umat’ di Masjid PP Persis Ciganitri, kampus STAI Persis Bandung, Sabtu (14/4).

Menurut dia, saat ini masih ada ketimpangan penyaluran kredit. Dimana, industri besar masih mendominasi kredit yang disalurkan pemerintah.

Menko Ekuin era mendiang Presiden Abdurrahman Wahid ini mengibaratkan, sebuah gelas yang di mana bisnis besar dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di cawan gelas yang mendapatkan kredit, selanjutnya bisnis menengah hanya di leher gelas, dan mayoritas rakyat di dasar gelas.

“Masalah kita, seperti inilah struktur ekonomi di Indonesia. Sebanyak 83 persen kredit hanya mengalir ke bisnis besar, sisanya 17 persen ke bisnis menengah dan rakyat pengusaha menengahnya sedikit saja, sisanya ada 60juta usaha kecil dengan berumah tangga, umat Islam yang di bawah. Saya mohon maaf,” jelasnya seperti diberitakan RMOL Jabar.