Jawab Jokowi, Tim Prabowo; Politik Kami Bukan Genderuwo, Tapi Kerja Legowo

Eramuslim –  Presiden Joko Widodo bicara soal ‘politikus genderuwo’, politikus yang berpolitik dengan membuat propaganda dan ketakutan di masyarakat. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga percaya diri istilah itu bukan dialamatkan untuk mereka.

“Tidak cocok ‘politik Genderuwo’ dituduhkan ke pendukung kami, saya kira tidaklah. Kami ini ‘politik kerjo legowo’,” kata juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Faldo Maldini, kepada wartawan, Jumat (9/11).

Faldo mencontohkan slogan Sandiaga yang mengusung ‘empat as’, yakni kerja keras, ikhlas, cerdas, dan tuntas. Menurut dia, nilai-nilai itu telah disebarluaskan Sandiaga.

“Bang Sandi sudah keluar-masuk kampus menyebarkan semangat positif itu. Dia ceritakan bagaimana dia membangun usahanya sampai punya karyawan puluhan ribu orang. Saya kira ini beliau adalah role model anak mudah saat ini,” ujar politikus PAN itu.

“Nah, daripada kita bahas genderuwo, lebih baik kita fokus caranya buat mendorong anak bangsa berkontribusi lewat kerjo legowo. Banyak lapangan kerja baru, banyak yang bisa melamar calon pasangannya dengan pede,” imbuh Faldo.

Faldo menilai ucapan Jokowi ditujukan bagi orang yang suka mencaci maki. Baik dari pendukung Jokowi maupun pendukung Prabowo-Sandi.

“Sepertinya, itu untuk orang yang suka mencaci maki. Mungkin ada dari pendukung Pak Prabowo dan Pak Sandi, tetapi juga tidak kalah banyak di antara pendukung petahana. Imbauan semacam itu saya kira penting disampaikan Presiden, untuk kedua pendukung,” ucapnya.