Jawab Sindiran Ade Armando, Atta: Iri Tanda Tak Mampu…

Pernyataan Atta ini diduga untuk menanggapi komentar dari akademisi Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia Ade Armando dalam video berjudul ATTA, RAFFI, ANDRE, HENTIKANLAH PAMERAN KEMEWAHAN INI | Logika Ade Armando yang diunggah di kanal Youtube CokroTV pada Sabtu, 10 April 2021. Dalam video berdurasi 10 menit tersebut, Ade Armando menyinggung soal barang-barang mewah milik Atta dan Aurel yang bernilai fantastis, seperti tas seharga Rp 235 juta dan pesawat pribadi yang mereka gunakan saat pergi bulan madu.

Dosen Universitas Indonesia Ade Armandho penuhi panggilan Polda Metro Jaya sebagai terlapor dugaan pelanggaran UU ITE hari ini terkait meme Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ala joker, Rabu 20 November 2019. Tempo/Taufiq Siddiq

“Buat saya, ini sih menggelikan. Mereka kan berbulan madu ke Bali, kok pakai pesawat pribadi? Memang kalian tidak mau berada satu pesawat dengan orang biasa-biasa aja? Kepengen merasa istimewa sehingga harus terpisah dari orang kebanyakan? Dan apa pula sih keistimewaan tas itu sehingga harus berharga Rp 235 juta?” kata Ade Armando dalam video tersebut.

Ade Armando bahkan menyebut tindakan Atta Aurel sangat memalukan. “Maaf ya kalau saya nyinyir. Tapi apa yang dipertontonkan pasangan muda ini jelas-jelas memalukan dan bahkan menakutkan,” katanya.

BACA: Orang Miskin di Indonesia Sangat Banyak, Stop Pamer Kemewahan!

Sebelumnya, Ade Armando bersama rekan-rekannya juga mengkritik kehadiran Presiden Joko Widodo sebagai saksi di acara akad nikah Atta dan Aurel. Menurutnya, Atta merupakan perwakilan dari Crazy Rich Indonesian baru alias orang kaya baru. “Yang lazim mempertontonkan gaya hidup yang mewah tanpa peduli pada kondisi mayoritas rakyat Indonesia yang masih jauh dari sejahtera,” katanya.

Ade Armando memperlihatkan sejumlah video di kanal Youtube Atta Halilintar yang sering memperlihatkan kehidupan mewah para artis. Ada pula konten Raffi Ahmad, Nagita Slavina Andre Taulany, Sule, Nikita Mirzani, Luna Maya hingga Sisca Kohl juga ikut dikritik olehnya. “Barang-barang yang dibeli Atta dan gerombolannya adalah barang-barang impor yang minim sekali manfaatnya bagi ekonomi bangsa,” katanya.