Diperingati MUI pusat, MUI Sumbar ISTIQOMAH Tolak ‘Islam Nusantara’

Eramuslim – Saat MUI Provinsi Sumatera Barat telah mengeluarkan keputusan resmi menolak “Islam Nusantara”, banyak yang mendukung dan berharap ketegasan itu diikuti MUI Pusat.

Namun, keputusan MUI Sumbar malah mendapat ‘peringatan’ dari MUI Pusat.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf Amin menegaskan pihaknya bakal meluruskan perbedaan pandangan terkait penolakan konsep “Islam Nusantara” di ranah Minang oleh MUI Sumatera Barat.

“Itu nanti kita luruskan nanti, MUI tak boleh mencela salah satu aliran. Itu bagian dari Indonesia,” kata KH Maruf saat ditemui di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur, Kamis (26/7).

Seharusnya, kata KH Maruf, MUI Sumbar sebagai wadah musyawarah para ulama tak boleh mencela pandangan kelompok Islam tertentu yang telah menjadi bagian dari Indonesia.

“MUI itu harus merangkum semua, MUI semua aliran Islam Nusantara, Islam Berkemajuan itu kita tampung,” ujarnya.

Menanggapi wacana tersebut, MUI Sumbar menyatakan tak akan goyah dengan keputusan awalnya. Ketua MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar, kemudian menuangkan pemikirannya melalui akun media sosialnya. Artikel ini ia terbitkan pada Kamis (26/7) dengan judul ‘Amanah Kami Tunaikan’.

Melalui tulisan tersebut, Buya Gusrizal menilai bahwa sikap pembiaran terhadap umat yang kebingungan dengan pernyataan orang-orang yang mengusung konsep ‘Islam Nusantara’ justru mengabaikan tugas keulamaan dalam menjaga kesatuan umat. Apalagi, bersamaan dengan diusungnya konsep ini muncul kesan tudingan ‘Islam Arab’ sebagai Islam Radikal, Islam penjajah, dan lainnya.