Eramuslim.com – Jenderal Djoko Santoso mengatakan jika Indonesia kaya raya, namun disayangkan saat ini kekayaan Indonesia sudah banyak dikuasai asing dan aseng.
Misal saja tambang emas di Papua yang dikuasai Amerika sejak puluhan tahun. “Saat ini lawan kita bukan hanya asing, tapi asing menggunakan orang Indonesia, sehingga terjadi proxy war. Jika hal ini tak segera diatasi, perpecahan Indonesia bisa saja terjadi,” ujarnya.
Djoko mengatakan di tahun 68 seorang petinggi mengatakan dalam 20 tahun ke depan, Indonesia hanya akan menjadi halaman belakang asia.
“Untung saja ada orang yang namanya Soeharto sehingga ramalan itu gagal. Karena itu kita butuh pemimpin yang tangguh,” ujarnya
“Makanya TNI perlu bersatu, agar Indonesia tak semakin jatuh ke asing,” pungkasnya.
Djoko yang masih gigih melakukan pergerakan mengatakan, bisa jadi sampai ia mati pun pergerakan untuk mengubah Indonesia belum tercapai, tapi harus terus dilakukan.
“Saya pernah bilang ke banyak TNI, betulkah NKRI itu harga mati?. Mereka jawab ya. Tapi saya bilang kita yang berjuang dalam pergerakan dimatikan pelan-pelan, karena belum tentu sampai saya mati, Indonesia bisa kembali ke UUD 1945 dan Pancasila,” pungkasnya.(ts/fastnewsindonesia)
