Jika Jaksa Agung Berani Bohong, Jangan Harap Penegakan Hukum Akan Adil dan Benar

Prasetyo-Surya-Paloh-563x353Eramuslim.com – HM Prasetyo ketahuan bohong. Mengaku tidak berpartai, ternyata Jaksa Agung itu malah kedapatan ikut acara partai yang diselenggarakan di Bali, akhir pekan lalu.

Koordinator Koalisi Pemuda Anti Suap (Kopas), Wawan Muliawan mengatakan, Komisi III DPR RI harus bergerak cepat memberikan rekomendasi pemecatan ke pemerintah. Sebab, bila hal tersebut dibiarkan penegakkan hukum di Indonesia akan timpang.

“Bohong bila Prasetyo mengaku sudah mundur dari partainya. Minggu lalu Prasetyo mangkir karena lebih mementingkan kegiatan partai di Bali,” terang dia dalam perbincangan dengan redaksi, Selasa (19/1).

Wawan tegaskan, fakta Prasetyo lebih memilih kegiatan seremonial partai dibanding tugasnya sebagai Jaksa Agung semakin memperkuat adanya dugaan konflik kepentingan.

“Bila amanah sebagai Jaksa Agung diabaikan demi partai, maka kekhawatiran masyarakat bahwa Prasetyo menggunakan kekuasaanya untuk kepentingan partai cukup beralasan,” tekan dia.

Direktur Indonesia Public Policy Institute (IPPI), Agung Suprio mengatakan bahwa dualisme Prasetyo sebagai pejabat publik dan kader partai sulit terbantahkan.

Bahkan, prestasi buruk Kejaksaan Agung belakangan tidak lepas dari kinerja Prasetyo yang tidak mumpuni.

“Inilah akibatnya ketika jabatan publik menjadi bagian dari kompromi politik. Yang mengkhawatirkan ketika kompromi politik menjadi bagian dari pelaksanaan kewenangan. Rakyat akan kehilangan esensi keadilan,” tegas Agung.

Itulah sebabnya, Komisi III DPR RI harus segera menggelar rapat kerja. “Terlebih yang bersangkutan juga sudah membatalkan sepihak rapat dengan wakil rakyat. Lagi-lagi karena kepentingan partai. Itu fatal,” tandasnya.(ts/rmol)