Jika Mengaku Bagian Dari Umat Islam, Seharusnya Jemaat Ahmadiyah Bisa Sholat Ied Gabung Dengan Jutaan Muslim Lainnya di Indonesia

nabi-ahmadiyah-mirza-ghulam-ahmad
Nabi Ahmadiyah made in India, boneka imperailis Inggris

Eramuslim.com – Ada yang lucu dengan Jamaat Ahmadiyah ini. Mengaku sebagai umat Islam dan menjadi bagian dari kaum Muslimin, namun ketika rumah tanpa IMB sebagai rmah ibadah disegel, mereka mengaku bingung hendak melaksanakan sholat iedul fitri di mana, padahal di seantero Nusantara, tempat-tempat sholat ied menjamur di mana-mana. Jika mereka benar bagian umat Islam, seharusnya mereka bisa bergabung dengan umat Islam lainnya melaksanakan sholat ied di berbagai tempat yang ada, bukan hanya di rumah ibadah khusus mereka.

Seperti yang terjadi di Bukit Duri ini, Jemaah Ahmadiyah belum berencana melaksanakan Salat Id di Jalan Bukit Duri Tanjakan Batu No 13 RT 02/08 Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Hal itu menyusul penyegelan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan dan warga karena menilai bangunan itu tak sesuai fungsi tentang rumah ibadah dan menyalahi tata ruang.

“Dimana pun Jemaah Ahmadiyah berada, kita tetap ikut pemerintah pelaksanaan Salat Id-nya,” kata Penjaga Rumah Ibadah tersebut Diantono di lokasi, Kamis (16/7).

Lebih jauh dia menyesalkan penyegelan tersebut karena hanya persoalan ibadah. Sebab menurut dia, ibadah itu merupakan kewajiban setiap umat.

“Kita ingin memenuhi hak kita dalam ibadah. Selama ini kenyataannya kita mau salat aja susah,” kilahnya.

Diantono mengatakan, rumah tersebut memang hanya diperuntukkan buat melakukan ibadah kelompoknya. Ada sepuluh orang lebih yang melakukan salat di markasnya tersebut.

“Ada 13 orangan warga sekitar Tebet. Ini wilayah tanggung jawab Jaktim. Tapi secara jumlah yang aktif bayar iuran 250 orang di Jaktim. Kita enggak masalah dari mana aja, sama kayak di Istiqlal tuh kan dimana aja jemaahnya,” ujarnya.

Yang jadi pertanyaan, mengapa jemaat ahmadiyah ini tidak gabung saja sholat dengan jutaan Muslim lainnya di berbagai tempat, itu jika mereka memang bagian dari umat Islam. Jika merasa khusus, janganlah mereka pura-pura mau sholat ied atau beribadah layaknya umat Islam. (rz)