Jokower Garis Keras Ini Akui Timses Jokowi Cuma Gaduh di Medsos

Eramuslim.com –  Tim Sukses dan para relawan Joko Widodo (Jokowi) tidak banyak bekerja di lapangan. Mereka hanya membuat gaduh di media sosial (medsos).

“Bagi saya adalah timsesnya, yang gagap dan condong reaksional terhadap isu, defensif dan terlena karena merasa sudah menang. Dan ini kelemahan terbesar,” kata pendukung garis keras Jokowi, Denny Siregar di akun Facebook-nya.

Kata Denny, tidak ada gerakan apapun yang mendukung keberhasilan Jokowi ini.

“Jangankan gerakan besar seperti di Monas, gerakan kecil aja angin-anginan. Kemudian.. seperti biasa, maenan tagar lagi,” jelas Denny.

Denny mengatakan, kubu lawan Jokowi menggaungkan tagar #2019gantiPresiden tapi mereka tidak berhenti di tagar atau sibuk dengan laporan kemenangan tagar kepada bossnya.

“Mereka menjadikan tagar itu sebagai sebuah gerakan sosial. Mereka gerak kemana-mana dan membangun brand melalui kejadian-kejadian kontroversial,” ungkapnya.

Ia mengakui muncul ketidaksukaan terhadap sosok Neno Warisman sebagai pengusung tagar karena terlalu over, tapi perlu diperhitungkan tumbuh juga cinta kepadanya dan gerakannya karena ia membawa api revolusi baru.

“Dan kita hanya sibuk mengejeknya yang malah menambah jumlah pecintanya. Lalu perang tagar kembali, sedangkan lawan sudah gerak di mana-mana. Saya heran, kenapa tidak ada gerakan sosial mendukung keberhasilan Jokowi yang diorganisir dari timsesnya?” jelas Denny.