Jokowi Disebut Tunda Usut Petral ke KPK Karena Takut Menteri

“Saya tidak tahu sampai di mana. Audit sudah selesai, sudah jelas hasilnya. Tinggal follow up, ketika mau melapor malam itu dihentikan untuk tidak diteruskan. Jadi kalau dikatakan menterinya takut, guyonan saya, engga kebalik, Bro?” ujar Sudirman.

Sudirman membeberkan bahwa dirinya pernah rapat dengan Jokowi dan sejumlah menteri membahas temuan dari audit atas Petral. Dia tidak menyebutkan secara rinci menteri-menteri yang dimaksud.

Kala itu, lanjut Sudirman, beberapa menteri memberi peringatan kepada Jokowi untuk tidak terlalu bersikap keras mengusut keganjilan Petral. Sebaliknya, Sudirman mengklaim dirinya mendorong Jokowi agar menuntaskan lewat proses hukum.

“Beberapa menteri yang hadir memang cenderung memberi warning pada Pak Presiden. Jangan terlalu keras, nanti memukul balik dan mungkin presiden mendengarkan itu. Saya enggak tahu,”tutur Sudirman

“Jadi yang agak cemas atasan saya karena ditakut-takuti beberapa menteri,” lanjutnya.

Sudirman mengatakan hasil audit terhadap Petral memang tidak ditemukan dugaan kerugian negara. Akan tetapi, bukan berarti nihil kejanggalan. Dia menyampaikan bahwa ada satu perusahaan yang berulang kali memenangkan tender.

“Nilainya saya lupa. Luar biasa fantastis lah,” imbuh Sudirman

Dia menilai perusahaan itu memiliki koneksi yang sangat baik dengan pihak – pihak tertentu. Menurutnya, Penyidik KPK tentu akan dengan mudah mengidentifikasi itu semua.

“Tetapi sayangnya itu tidak berlanjut,” kata Sudirman.