Eramuslim.com – Seluruh menteri adalah pembantu presiden. Presiden memarahi menterinya, sama saja marah pada diri sendiri. Jika kinerja menteri jelek, kinerja pemerintah juga buruk, kinerja presiden juga buruk.
Pendapat itu disampaikan mantan Menteri Kehutanan MS Kaban di akun Twitter @hmskaban.
“Seluruh menteri itu pembantu Presiden. Tidak ada visi menteri yang ada visi Presiden. Buruk kinerja menteri, buruk kinerja Pemerintah, buruk kinerja Presiden. Presiden marah pada menteri marah pada pembantu, podo wae marah pada awake dewek. Komando tidak effective, komandan ganti/mundur!?,” tegas @hmskaban.
Sebelumnya, pihak Istana menyatakan sengaja merilis video Presiden Joko Widodo yang marah dalam sidang kabinet paripurna (18/06).
Dalam video yang diunggah akun Youtube Sekretariat Presiden, itu Presiden Jokowi marah kepada para menteri dan pimpinan lembaga negara lantaran tidak optimal menanggulangi krisis akibat pandemi Covid 19.
Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden RI Bey Triadi Machmudin, video itu baru dirilis Minggu (28/06) setelah dinilai pernyataan Presiden itu banyak hal yang baik, dan bagus untuk diketahui publik.
MS Kaban pun membandingkan kemampuan dan kapabilitas Joko Widodo dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut MS Kaban, pasangan SBY-JK menyeimbangkan umara dan ulama, sehingga berkah turun.
“Memang beda langit bumi ability dan capability top leader KIB Presiden SBY dengan top leader Kabinet Kerja 3X. Lima tahun jadi pembantu Presiden SBY dan Wapres JK serumit apapun masalah yang dihadapi tak pernah mendengar arahan semodel Presiden Jokowi. Presiden SBY-JK seimbangkan umara ulama berkah turun,” tulis @hmskaban.
