eramuslim.com – Pegiat media sosial, Sudarsono Saidi, menanggapi pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo tidak pernah melanggar konstitusi.
Sudarsono dengan tegas meragukan kredibilitas pernyataan tersebut dan melontarkan kritik tajam.
“Emang yang percaya omonganmu siapa?,” kata Sudarsono di X @saidi_sudarsono (1/4/2025).
Meskipun Luhut dikenal sebagai sosok yang telah lama mendampingi Jokowi, Sudarsono dan sejumlah pihak tetap mempertanyakan kebenaran klaim tersebut.
“Mau kau saksi hidup atau sudah mati, ucapanmu tak bisa dipercaya,” tandasnya.
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa dirinya adalah saksi hidup bahwa Jokowi tidak pernah melanggar konstitusi selama menjabat sebagai Presiden ke-7 Indonesia.
“Saya kan pembantu Presiden Jokowi selama 10 tahun, saya saksi hidup. Ya saya ulangi sekali lagi, saya saksi hidup,” ujarnya, kemarin.
Namun, ia tidak menjelaskan secara spesifik isu pelanggaran konstitusi yang dimaksud.
Sebagai mantan prajurit, Luhut mengaku tidak menemukan adanya pelanggaran konstitusi yang dilakukan oleh Jokowi selama masa kepemimpinannya.
“Dan sebagai tentara, saya tidak melihat ada pelanggaran-pelanggaran secara konstitusi yang dilakukan Presiden Joko Widodo waktu itu. Tidak saya lihat. Jadi siapapun yang bisa anu, saya bisa saksi hidup,” tambahnya.
Selain menyinggung soal konstitusi, Luhut juga mengingatkan pentingnya menjaga budaya sopan santun, terutama setelah bulan Ramadhan berakhir.
“Tapi saya hanya titip satu di bulan Ramadhan ini yang selesai hari ini. Kita semua supaya memelihara budaya santunnya, ramah-tamahnya Indonesia,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa demokrasi di Indonesia telah berjalan dengan baik, tetapi mengingatkan agar kebebasan berpendapat tetap memperhatikan nilai-nilai kesopanan serta menghormati mereka yang telah berkontribusi bagi bangsa.
“Demokrasi itu betul, tapi jangan demokrasi itu jadi merusak budaya sopan santun kita. Berbicara, berbahasa, dan tidak menghormati orang-orang yang sudah berkarya buat negeri ini. Kemudian berburuk sangka dengan cepat,” klaimnya.
(Sumber: Fajar)
Kagum juga kalau masih ada yang percaya….