Jozeph Sebut yang Tersinggung Imannya Cetek, Anwar Abbas: Yang Sakit Siapa?

eramuslim.com –  Joseph Paul Zhang menyampaikan bahwa pihak yang tersinggung atas ucapannya terkait dengan ibadah puasa dan nabi ke-26 memiliki tingkat iman yang rendah. Dia merasa bahwa perkataannya itu hanya guyonan, serta di maksudkan untuk mendidik umat untuk belajar memahami orang lain.

Mengenai itu, Wakil Ketua Umun Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas  mengatakan, agama tidak bisa dijadikan bahan candaan. Sebab, hal itu tentu akan menyinggung perasaan umat tersebut.

“Boleh tidak menyinggung agama orang lain, bercanda nyakitin orang lain, bercanda di mana adabnya,” ujarnya kepada JawaPos.com, Rabu (21/4).

Saat ini, pihak kepolisian juga sudah menjadikan Jozeph sebagai tersangka atas kasusnya. Ia dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

 

Ia pun mempertanyakan, dengan penetapan itu apakah Jozeph masih merasa bahwa tindakannya itu benar. Jika iya, maka seolah-olah pihak kepolisian tidak memiliki pikiran.

“Pertanyaan saya apakah kepolisian itu bodoh atau tidak, dia menilai kadar iman Ketua MUI rendah, kalau begitu polisi menuduh dia melakukan penistaan agama, berarti nalar dan akal polisi rendah dong, kalau seandainya iman Ketua MUI rendah, tapi polisi kan sudah jelas menetapkan tersangka,” jelasnya.

Anwar melihat bahwa orang ini adalah sosok yang arogan dan merasa paling benar di dunia. Untuk itu, ia kembali mempertanyakan siapa sebenarnya yang sakit.

“Mengaggap dirinya pintar, sementara yang lain menganggap dia bodoh. Pertanyaannya siapa yang sakit ya. Jutaan orang menganggap dia salah, yang sakit siapa itu, orang (masyarakat) yang sakit, apa dia yang sakit,” pungkasnya.