Eramuslim – Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menanggapi serangan teror yang menyerang pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia mengaku prihatin teror semacam ini terus berulang.
“Deretan teror seperti ini berulang terjadi terhadap para penyidik, penyelidik dan karyawan KPK. sekarang pimpinan, jadi tidak pernah berhenti,” katanya saat dihubungi Kiblat.net pada Kamis (10/01).
Namun, Dahnil menyayangkan bahwa selama ini teror terhadap pemberantasan korupsi tidak pernah terungkap. Ia mencontohkan kasus yang menimpa Novel Baswedan.
“Tapi patut kita sayangkan adalah, tidak pernah satu pun kasus yang terungkap. Yang paling fenomenal tentu upaya pembunuhan terhadap Novel Baswedan yang sampai sekarang pun tidak terungkap,” tuturnya.
Jadi, kata dia, bagi saya ini ancaman serius terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia. Menurutnya, di era Jokowi saat sekarang ancaman terhadpa pembertansan korupsi sangat tinggi.
“Bagi saya agenda pemberantasan korupsi mendapat teror yang begitu besar di era Jokowi,” pungkas mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini. (ki)
